Kangen..., Itulah yang kurasakan akhir-akhir ini karena sudah beberapa hari tak mengkonsumsi ikan laut segar. Lidah serasa bergoyang ingin menikmati kelezatan Ikan laut yang segar.

"Diperlukan beberapa langkah untuk dapat memenuhi rasa kangen ini", pikirku sambil meluncurkan roda sepeda ke sekolah.

Memang beberapa hari ini, aku tak sempat berbelanja karena disibukkan dengan kondisi ibuku yang kurang sehat. Selama beberapa hari, aku hanya mengandalkan beberapa persediaan di kulkas dan mengandalkan masakan warung.

"Setelah foto tanda pulang, ntar mampir sebentar di deretan ibu-ibu penjual ikan segar dari kongsi Hemmm..., akan kudapatkan ikan segar besar dengan mata yang bening," lamunku semakin panjang.

Pukul 14.03, WIB, alarm ponselku berdering, tanda aku harus segera berfoto sebagai tanda pulang dan tidak terlambat pulang. Motor pun kuarahkan ke deretan ibu-ibu penjual ikan yang biasa mangkal dekat jalan jalur perjalanan pulangku. Kali ini, pedagang langganan yang menjadi tujuan utamaku, karena ingin segera pulang dan melihat kondisi ibuku.

"Ikan ini harga berapa Bu?"

"Rp. 15.000,00 saja"

"Rp 10.000,00 ya Bu? Ditambah dengan 2 ikan ya g agak besar itu?"

"Nggak boleh, Rp. 13.000,00 saja."

"Rp.10.000,00, Mbak ...dengan 2 ikan besar itu...".

"Nggak boleh," ujar pedagang ikan sambil mengambil plastik dan membungkus ikan yang kutawar.

Sebenarnya aku juga heran, kok ikannya sudah dibungkus, padahal belum sepakat sepenuhnya, namun tetap kupinta 2 ikan agak besar, "Dah Mbak, ikan kecil-kecil ini dikurangi dan digantikan dengan 2 ikan itu saja."

"Nggak boleh, beda-beda kok."

Ya sudah, akhirnya kucoba memahami cara berdagangnya, toh uang yang kukeluarkan cuma Rp.10.000,00 .dan mendapatkan ikan kecil-kecil yang jumlahnya lebih dari 30 ekor.

Otak ini, harus diperas lagi, bagaimana cara memasakkan baby fish ini atau biasa disebut Ika jenen oleh suamiku.

"Dipepes yang merepotkan atau dibakar saja?"

Akhirnya ,ikan hanya kubersihkan kotorannya dan dibakar pada alat bakar andalanku.

Hemmmm..., sedap pula rasa ikan ini untuk mengobat rindu, meskipun sebagai ikan penguji kesabaran, karena harus mengambil dagingnya dengan penuh kesabaran pula.