Pertaubatan
Gemericik air mengalir
Membasahi tangan
Membasahi muka
Membasahi kepala dan kaki
*
Dinginnya malam
Dinginnya air
Tak membuat gentar
Dalam jalani pertaubatan
*
Rintihan penyesalan
Rintihan pertaubatan
Dari Sang Pendosa
Atas segala kilaf dan sengaja
*
Suci...
Bersih...
Nyaman dalam kehidupan
Setelah pertaubatan
*
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Suci...Bersih...Nyaman dalam kehidupanSetelah pertaubatan. Puisi indah luar biasa
Terima kasih Bunda.
Puisi nan apik, diksinya menyentuh, terasa meresapi setiap baitnya. Salam takzim, barakallah Bu Munzuro.
keren puisinya bun, sukses selalu
Terima kasih. Sukses untuk kita semua.
Terima kasih. Sukses untuk kita semua.
Jadi ikut hanyut bu mun..
Barakallah.
Wow..diksi reliji yg menyentuh hati..puisi nan elok
Wow... terima kasih.
Masya Allah, puisi yang sungguh bergizi. Semoga sehat n bahagia selalu bersama keluarga tercinta ya bu. Aamiin
Terima kasih Bunda.