Bara Paling Cinta
Tertipu Serayu Tak Bersuara
Saat senja pulang pada pelukan langit sore
Angin riuh di perbatasan musim panas
Rautku sembunyi di selisih celah waktu
Saat waktu kembali pada yang paling mengerikan
Sabarku tak kunjung usai
Untukmu seorang yang membuatku usang
Aku tertipu serayu tak bersuara
Terbuai dalam gelapnya asmara
Sudah, pergilah!
Nabastala menangis di bawah awan hitam
Cermin cahaya kian pecah
Tak perlu diingat apalagi balas dendam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya, hati-hati bunda. Smg tidak tertipu hatinya.