Murdianah,SP

Guru di SMKN 1 Pringgasela Lombok Timur NTB. Bersama kanker terus belajar, berjuang, menentang dan menang. Hidup menjadi manusia baru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bara Paling Cinta

Bara Paling Cinta

Tertipu Serayu Tak Bersuara

Saat senja pulang pada pelukan langit sore

Angin riuh di perbatasan musim panas

Rautku sembunyi di selisih celah waktu

Saat waktu kembali pada yang paling mengerikan

Sabarku tak kunjung usai

Untukmu seorang yang membuatku usang

Aku tertipu serayu tak bersuara

Terbuai dalam gelapnya asmara

Sudah, pergilah!

Nabastala menangis di bawah awan hitam

Cermin cahaya kian pecah

Tak perlu diingat apalagi balas dendam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya, hati-hati bunda. Smg tidak tertipu hatinya.

26 Jul
Balas



search

New Post