Murdianah,SP

Guru di SMKN 1 Pringgasela Lombok Timur NTB. Bersama kanker terus belajar, berjuang, menentang dan menang. Hidup menjadi manusia baru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jaga Aib Saudaramu, Allah Akan Menjaga Aibmu
Gambar. kompasiana.com

Jaga Aib Saudaramu, Allah Akan Menjaga Aibmu

Jaga Aib Saudaramu, Allah Akan Menjaga Aibmu (278)

Suatu kali, Rasulullah SAW bersama para sahabatnya menyantap daging unta. Namun, rupanya, salah seorang sahabat lepas angin (kentut). Tak ada di antara para sahabat yang berkomentar terhadap bau tak sedap itu. Masing-masing hanya memperlihatkan wajah tak senang karena ulah seorang sahabat yang tak diketahui itu.

Tak lama setelah itu, azan Maghrib pun berkumandang. Rasulullah SAW pun bersabda, “Siapa yang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Mendengar sabda beliau, para sahabat yang ikut makan daging unta pun semuanya berwudhu. Tentu saja, sahabat yang lepas angin tadi terselamatkan aibnya. Dan tidak ada yang tahu siapakah sahabat tersebut.

Betapa bijaknya Rasulullah SAW dalam menutupi aib para sahabatnya. Seperti sabda Beliau “Siapa yang menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat. Dan, siapa mengumbar aib saudaranya sesama Muslim maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.” (HR Ibnu Majah).

Melihat trending topic beberapa hari ini di medsos, televisi dan lain-lain, membuat miris. Bahkan sampai di kalangan dunia pendidikan. Sifat kepo yang tak bisa dibendung. Di setiap sudut membicarakan hal yang sama. Berbagai komentar pun berseliweran. Kemudahan tenologi semakin mendukung untuk ghibab berjamaah, baik kalangan tua bahkan anak-anak SMP pun tak kalah hebohnya.

Sejatinya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki aib dan kekurangan. Seorang terlihat hebat dan berkharisma hanya karena Allah SWT sedang menutupi aibnya sehingga hanya kebaikan saja yang terlihat orang. Bagaimana jadinya jika Allah SWT membukakan aibnya? Tentu, tak ada lagi yang bersimpati kepadanya.

Dan bagi mereka yang mau menutupi aib saudaranya tersebut, ada 3 keutamaan yang Allah janjikn, sebagaimana hadits-hadits berikut ini:

1. Allah akan menutupi aibnya di akhirat kelak

“Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa menutupi (aib) saudaranya sesama muslim di dunia, Allah menutupi (aib) nya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Sebaliknya, siapa yang mengumbar aib saudaranya, Allah akan membuka aibnya hingga aib rumah tangganya.

“Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.” (HR. Ibnu Majah)

2. Allah juga menutupi aibnya di dunia ini

“Barang Siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

“Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selalu ia menolong saudaranya.” (HR. Tirmidzi)

3. Keutamaan menutup aib saudara seperti menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup

“Siapa melihat aurat (aib orang lain) lalu menutupinya, maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup.” (HR. Abu Daud)

“Barangsiapa melihat aurat lalu ia menutupinya maka seolah-oleh ia telah menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya.” (HR. Ahmad)

“Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin maka ia seperti seorang yang menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya.” (HR. Ahmad).

Wallahua'lam.

Sumber:

Buku meraih bening hati dengan manajemen qolbu (K.H Abdullah Gymnastiar)

Http://Ummat.com

Http://Republika.co.id

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih atas pencerahan bunda. Terimakasih telah setia berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

10 Nov
Balas

Keren sekali ulasannya, sukses selalu Ibu Murdianah

10 Nov
Balas

Terima kasih pencerahannya Bun. Sukses selalu ya Bun

10 Nov
Balas

Alhamdulillah Terimakasih tausiyahnya dinde. Barokallah.

10 Nov
Balas

Alhamdulillah terimakasih atas pencerahan bunda. Sukses selalu buat bunda.

10 Nov
Balas

Alhamdulillah. Pencerahan di pagi yang indah. Selamat pagi Salam sehat selalu. Terima kasih.

10 Nov
Balas

Betapa indahnya hidup saling menutupi aib

11 Nov
Balas



search

New Post