Pelukan Kenangan
Pelukan Kenangan (143)
Pagi ini berlaksa bahagia
Penuhi lubuk jiwa
Hujan turun perlahan, kakinya menari-nari
Entah mengapa ingin kutuliskan sebuah rasa
Yang kubuka hanya saat hujan bergerenyai
Seperti di pagi mulia ini
Kenangan itu membuncah
Membawa bayang-bayang indah, masuk kembali ke masa lalu
Hujan pagi turun
Dalam semarai yang paling indah
Suaranya, bersuara dalam nyanyian
Keluar dari lubuk kesyahduan
Jiwaku di sentuh oleh tangan kenangan
Sebuah penerimaan atas kekuranganku
Sebagai tanda keluasan jiwamu
Mengecup hatiku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren diksinya
keren abis
Puisi yang indah bunda. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS
Masya Allah puisi yang sungguh sangat kereeeen menewen pake banget. Sujses n sehat selalu ya. Barokallah
Kenangan yang indah kembali bersama gemercik hujan
Segernya usai hujan. Tadi pagi hanya sempat baca sebentar. Ternyata ada jam kunjung sekolah. Bagus sekali diksinya. Salam sehat selalu.
Puisinya keren bu, salam literasi dari Karimun Kepri.
keren bingit bu
Terimakasih pak dokter