Murdianah,SP

Guru di SMKN 1 Pringgasela Lombok Timur NTB. Bersama kanker terus belajar, berjuang, menentang dan menang. Hidup menjadi manusia baru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja di Ujung Jalan

Senja di Ujung Jalan

Senja di Ujung Jalan

Malam semakin tinggi dengan egonya

Langit gelap guyurkan rasa takut

Sapamu tak kunjung bersuara, seperti bermain teka-teki

Terasa sangat lama

Pecahan rindu yang kutitipkan padamu

Ingin kuambil kembali, kurangkai menjadi utuh

Kurafalkan doa pada sujud malamku yang masih rapuh

Biarkan semesta ikut mengamini

Aku tersenyum lebih luas dari angkasa

Aku mencarimu di sepanjang kesunyian

Hingga senja menyapa di ujung jalan penghabisan

Kamu tahu? Aku masih di sini, merindu tanpa batas

Tak ada satupun di ruang pikiranku

Yang tak membentur kenangan tentangmu

Meski telah engkau nodai dengan bercak pengkhianatan

Tapi aku masih di sini, merindu tanpa batas

Lombok, 23 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi dengan diksi tingkat dewa. Keren menewen pake banget.

23 Feb
Balas

Semangat. Merindukan tanpa batas. Salam sehat selalu.

23 Feb
Balas

Mantul puisinya bunda. Sukses slalu

23 Feb
Balas

Senja di ujung jalan . Puisi yg indah

23 Feb
Balas



search

New Post