Leck Murman

(WA: 081225243227) (FB: Leck Murman) Pak Leck menghabiskan masa kecil di Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur. Sebuah desa kecil di wilayah Kabupaten Dem...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kebun Bunga Siberi

Hari ini, bersama keluarga aku pergi ke Boja. Tujuan utama adalah mengantar kakak berobat. Beberapa hari lalu, kakakku terjatuh dan kakinya terkilir. Karena usia sudah hampir 60, rasa sakit yang diderita tak kunjung sembuh. Hanya berkurang tetapi belum bisa sembuh normal. Berjalan pun harus menggunakan alat bantu. Jadilah hari ini ingin berobat ke Boja.

Niat berobat ke Boja karena diberi tahu oleh anaknya (keponakanku). Sebelumnya, kakakku sudah berobat ke beberapa tempat baik media maupun non medis. Seperti biasa, orang yang sakit itu tidak sabar ingin sakitnya cepat sembuh. Jadi di mana pun ada informasi pengobatan, langsung dikunjunginya. Harapannya tentu saja ingin sembuh secepatnya.

Sebelum pergi ke tempat pengobatan, kami mampir dulu ke rumah keponakan. Kami bertemu juga dengan cucu kecilku. Usianya baru 1,5 tahun tetapi bicaranya sudah ceriwis dan aktif gerakannya.

Setelah istirahat secukupnya, kakakku diantar berobat oleh keponakanku. Aku sendiri juga tidak tahu di mana lokasinya. Untuk itu, aku tidak ikut mengantar ke tempat pengobatan. Selanjutnya kami merancang acara sendiri. Kami memilih pergi ke kebun bunga.

Siberi, demikian nama tempatnya. Kalau nama kebunnya adalah Sinox Nursery. Lokasinya tak jauh dari Boja, namun perlu waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana.

Kebun bunga ini sangat luas. Bahkan katanya mencapai hingga empat hektar. Bayangkan saja, kaki ini sampai gempor ketika mengelilingi kebun sambil melihat-lihat bunga yang beraneka warna.

Berbagai bunga bisa ditemukan di kebun ini. Beraneka warnanya. Beraneka ukuran dan jenisnya. Beraneka pula harganya. Mata ini sungguh dimanjakan ketika melihat hamparan lahan yang penuh dengan bunga yang menawan.

Selain bunga, kebun ini juga menyediakan tanaman keras seperti kelengkeng, alpukat 🥑, mangga, sirsat, dll. Semuanya lengkap. Dengan luas empat hektar memang mau mencari tanaman apa saja tersedia.

Setelah berkeliling, kami puas dengan beberapa bunga dan tanaman pilihan kami. Tak lama kemudian, kasir menghitung jumlah yang harus kami bayarkan. Aha! Sungguh menyenangkan. Belanja banyak bunga tetapi uang yang kukeluarkan tidak seberapa. Tahu begitu, ingin rasanya kubawa semua bunga yang ada. Namun, itu jelas tidak mungkin. Cukuplah kami membawa seperlunya saja. Suatu saat insyaallah kami akan datang kembali dengan cerita yang lebih menyenangkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak ulasannya, salam literasi

27 Mar
Balas



search

New Post