Latihan menulis bisa dilakukan dengan cara menulis cepat. Lho, kok?

Ya, ada teknik yang biasa digunakan oleh penulis pemula untuk belajar menulis. Salah satunya adalah menulis cepat.

Dengan teknik ini, penulis dilatih untuk menulis secara cepat dalam waktu yang ditentukan. Ambil contoh tiga menit. Pada tahap awal, tidak perlu lama durasinya. Dengan berkembangnya kemampuan, durasi bisa diperpanjang hingga lima atau sepuluh menit. Atau bahkan bisa lebih.

Target dari menulis cepat ini adalah menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan. Tanpa jeda dan tanpa istirahat. Penulis harus menuliskan semua yang ada dalam pikiran tanpa berhenti. Apabila tulisan yang dihasilkan ternyata tidak nyambung antarkata, antarkalimat, atau antarparagraf itu tidak masalah. Pokoknya, tugasnya adalah menuangkan semua yang ada di dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan.

Yang perlu diperhatikan dalam menulis cepat adalah penulis tidak diperbolehkan menyunting. Jika terjadi kesalahan penulisan atau penggunaan diksi, biarkan saja. Anggap saja tidak ada tombol delete atau backspace. Pokoknya menulis dan menulis.

Setelah tiga menit berlalu, berhentilah. Kemudian lihat kembali hasil tulisannya. Tahap ini merupakan tahap penyuntingan. Jika terdapat banyak kesalahan, jangan patah hati. Silakan disunting dan diperbaiki sehingga menjadi tulisan yang enak dibaca. Tak ada penulis yang menulis tanpa kesalahan.

Yang diperlukan adalah mengurangi kesalahan dengan latihan. Dengan semakin seringnya berlatih, kesalahan penulisan akan bisa dikurangi.

Setelah tulisan disunting dan diperbaiki, jadilah tulisan yang baik dan enak dibaca. Selanjutnya latihan menulis cepat bisa dilakukan secara berulang dan kontinyu. Semoga hasilnya menjadi semakin baik dan lebih baik.