Murni Asih

Ir. Murni Asih, M.H. Pekerja social di PaSMA Kreatif. Pekerja Seni. Penasehat Paud Almira Kudus. Penasehat Teater Tiga Koma (Anak kampus UMK), Wayang Gojek. Tin...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERSAMAMU AKU BISA
Inilah gaya Maria Magdalena Bhoernomo. Penulis dan Sastrawan seribu nama. Yuk, sapa dia dengan senyum cinta kedamaian 💖🙋🇮🇩

BERSAMAMU AKU BISA

105/365

15,04,2022

#kolom

#renungandiri

BERSAMAMU AKU BISA

(Mengenang Sebuah Perjalanan)

Maria?

Maria Magdalena?

Ya, satu nama yang sempat bikin aku terpana. Kagum dan penasaran. Sambil membayangkan, orangnya pasti tinggi semampai, kulitnya putih. Hidungnya mancung, rambut tergerai, hitam dan lebat. Bola matanya hitam dan tajam. Dan bibirnya merah delima yang merekah. Waow...waow! Melambung tinggi di angan-angan.

Julukan dan nama besar serta kondang, di sandang "Maria Magdalena Bhoernomo." Seorang penulis dan sastrawan otodidak, yang karyanya sudah malang melintang, di berbagai media. Lokal maupun nasional. Dialah yang dikenal dengan sebutan "seribu nama." Ups! Keren banget.

Waduh!

Sayangnya aku tak mengupas tentang apa dan siapa dia hari ini. Aku hanya ingin merenung saat bersama Maria Magdalena Bhoernomo, di Jakarta. Tepatnya di tahun 2008. Ketika mengikuti Lomba "Keprajuritan" Tingkat Nasional. Kabupaten Kudus mewakili Jawa Tengah.

Ada beberapa kelompok seni yang tergabung di dalamnya. Padepokan Seni Murni Asih (PSMA), Sanggar Bougenvile, dan Teater Samar. Di dampingi Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus.

Nah, apa saja yang menarik di Jakarta? Orang boleh bilang "tak kenal maka tak sayang." Itu memang benar dan mutlak bagiku. Angan yang tinggi dengan bayangan indah, tiba-tiba "buyar" begitu saja. Ehhh...ada apa nih?

Ada seorang laki-laki berkulit putih, perawakan sedang. Tubuhnya gempal. Sederhana dan bersahabat. Dia selalu menyempatkan membaca di mana pun berada. Tak mengenal tempat dan waktu. Bisa di bawah pohon, di atas kereta. Di arena keramaian maupun di tempat sunyi dan sepi. Gayanya yang kalem membuat simpatik banyak orang.

Ada rasa nyaman ketika berdekatan dengannya. Enak diajak ngobrol, murah senyum, dan tempat sharing yang menyenangkan. Ngobrol dengannya membuat aku melihat jendela dunia, dari sudut pandang yang berbeda. Indah, membahagiakan, mengoyak jiwa untuk selalu berbuat dan berbuat.

"Halo, kawan. Hari ini aku ingin merefleksi sebuah perjalanan singkat, yang tidak bisa terlupakan."

Ya, aku tahu. Di saat terjepit dalam menghadapi situasi darurat. Apa pun bisa dikerjakan. Termasuk harus turun lapangan, untuk menjadi salah satu pemain dadakan. Lho? Ya. Ketika melihat musuh sudah menganga dan seakan melahap kita. Pertanggungjawaban tumbuh tanpa di undang.

Tanpa kata ba bi bu lagi, aku pun harus siap tempur menjadi pemain, yang bergelar "tukang reseh" alias pembuat "onar." Deg! Jantungku berhenti berdenyut, ketika melihat betapa luasnya arena perlombaan. Nyaliku tiba-tiba menciut. Bagaimana bisa aku dan kawan-kawan menguasai lapangan seluas ini?

Kau tahu apa yang kupikirkan? Busyet! Kita hanya berjumlah 35 personil. Dan lawan dari berbagai propinsi minimal mereka adalah delapan puluh personil. Duh! Apa kata dunia? Hahaha.

Maria!

Maria Magdalena!

Dialah yang mendorong dan memberikan support, untuk tetap tenang dan kuat. Jangan terpengaruh dengan apa yang terlihat, tetapi rasakan apa yang di dalam. Wah!

"Tidak usah takut melihat kulitnya, tetapi lihatlah isinya," ujar Maria. Aku terkesiap. Jleb! Menusuk jiwa. Kupejamkan mataku sejenak. Mengambang dalam angan. Membayangkan aku adalah pemain tunggal, harus bisa menguasai panggung pementasan. Dan..apa yang ku dapat? Luar biasa!

Sang bayu menelusuri ruang ragaku dengan lembut. Menyusup dan menyelinap di setiap rongga jiwa. Memberikan rasa damai, nyaman, dan menimbulkan kekuatan baru. Yes! Aku harus bisa! Begitulah yang terjadi. Akhirnya, aku yang notabene tidak pernah ikut latihan sama sekali, dalam pertarungan lomba Keprajuritan harus turun gunung. Hehehe.

Bim salabim..begitu ucap para pesulap penuh gelora. Aku pun mampu menjadi yang kumau. Menjadi pelengkap sebuah drama, penggalan yang mengisahkan tentang perjalanan Sunan Kudus. Dan, taraaa...aku bisa..aku berhasil. Hahaha.

Akhirnya kujabat erat tangan Maria Magdalena Bhoernomo. Sebagai tanda terima kasih.

"Ya, kita bisa mengalahkan gajah besar, dari berbagai belahan propinsi se-nusantara," ucapnya penuh bahagia.

Rasa minder, malu, dan takut telah terhapus dengan peraihan istimewa. Kabupaten Kudus yang mewakili Jawa Tengah, berhasil menyandang gelar "Juara 3" di tingkat nasional. Wow, keren sekali! Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.

Dan yang lebih menghebohkan lagi adalah sosok Maria Magdalena Bhoernomo. Ya, dia adalah laki-laki tulen yang berkedok seribu nama. Adakah jiwa-jiwa petualang yang menghantarkan sebuah keniscayaan? Bagaimana menurut anda?

Terima kasih Kang Sastrawan Maria Magdalena Bhoernomo 👍🙏

Salam merdeka 🙋🇮🇩

********

Yuk, ikut membaca surat Al Baqarah ayat ini:

114. Wa man azhlamu mim mam mana'a masaajidallaahi ay yudzkarafiihas muhuu wa sa'aa fii kharaabihaa ulaa-ika maa kaana lahum ay yadkhuluuhaa illaa khaa-ifiina lahum fid dun-yaa khizyuw wa lahum fil aakhirati 'adzaabun 'azhiim.

Dan siapakah yang lebih aniaya (selain) daripada orang-orang yang menghalangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat azab yang besar.

Aku doakan yang ikut membaca surat Al Baqarah ini, selalu dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan melancarkan segalanya. Dimudahkan semua urusannya. Diangkat derajatnya dan dimuliakan hidupnya. Aamiin ya robbal'alamin 🤲

Salam cinta 💖

#psmakreatif #kampunganakmerdeka #galangsakanegara #mariamagdalenabhoernomo #gitabunganegara #manggarmaulana #sanggarbougenvile #teatersamar #gunadiupliek

#terimakasihuntuksemuakru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ulasannya luar biasa keren

15 Apr
Balas

Maria Magdalena ternyata seorang laki-laki. Hmm..namanya juga seribu nama. Keren Bunda.

16 Apr
Balas

Wauw...sy jg terkecoh bunda. Biasanya Maria Magdalena itu nm baptis unt wanita. Btw kerennn bgt org nya & ulasan panj. Sht sllu

15 Apr
Balas



search

New Post