Ditulis oleh MNGBC

Tahun ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dikejutkan oleh kasus pencetakan uang palsu yang menggemparkan. Kejadian ini tidak hanya merusak reputasi lembaga pendidikan, tetapi juga mengancam kestabilan ekonomi dan kepercayaan masyarakat.

Uang palsu yang beredar dapat menyebabkan inflasi, kerugian materiil dan mengganggu stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara membedakan uang palsu dan uang asli serta mengambil langkah-langkah pencegahan.

Dampak Kasus Uang Palsu

1. Kerugian materiil dan kepercayaan masyarakat.

2. Mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan.

3. Merusak reputasi lembaga pendidikan.

Cara Membedakan Uang Palsu dan Uang Asli

1. Periksa Tanda Air:

Uang asli memiliki tanda air yang jelas dan tidak kabur.

2. Tekstur Kertas:

Uang asli memiliki tekstur kertas yang unik dan tidak kasar.

3. Nomor Seri:

Periksa nomor seri uang, pastikan tidak ada kesalahan penulisan.

4. Warna dan Desain:

Periksa warna dan desain uang, pastikan sesuai dengan standar.

5. Penggunaan Teknologi:

Uang asli memiliki teknologi keamanan seperti hologram dan mikro cetak.

6. Periksa di Cahaya UV:

Uang asli akan memancarkan cahaya UV.

7. Tonasi dan Berat:

Uang asli memiliki tonasi dan berat yang sesuai.

Tips Menghadapi Uang Palsu

1. Waspada saat menerima uang tunai.

2. Periksa uang secara teliti sebelum menerima.

3. Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan uang palsu.

4. Gunakan teknologi pembayaran digital untuk mengurangi resiko

Kesimpulan

Kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kebijaksanaan. Mari kita bersama-sama melawan kejahatan dan mempertahankan kepercayaan.

Demikian yang bisa dituliskan, semoga bermanfaat

Salam kewaspadaan, #MN_GBC

Sumber Informasi

1. Bank Indonesia (BI)

2. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

3. Polisi Republik Indonesia (Polri)