Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
DILEMA NILAI RAPOR ANTARA PRESTASI DAN PENGEMBANGAN PRIBADI(T1097-T333)
Apakah nilai dalam buku ini, merupakan cerminan segala potensi siswa kita

DILEMA NILAI RAPOR ANTARA PRESTASI DAN PENGEMBANGAN PRIBADI(T1097-T333)

Ditulis oleh Mursalim Nawawi

Dalam memahami esensi pendidikan, kita tak bisa mengabaikan sebuah kisah menarik yang terpatri dalam selembar kertas bernama rapor. Namun, di balik gemerlap angka dan huruf itu, terselip sebuah dilema yang merayap di koridor sistem evaluasi pendidikan.

Dilema yang melibatkan jalinan kompleks antara prestasi akademis dan puncak-puncak keunikan pribadi. Inilah panggung di mana nilai rapor tampil sebagai protagonis, namun, seiring dengan gemuruhnya, muncul pertanyaan mendalam tentang sejauh mana kita mampu mengukur potensi siswa.

Sistem pendidikan seringkali mengevaluasi kemajuan siswa melalui nilai rapor, yang mencerminkan pencapaian akademis mereka.

Meski begitu, dilema muncul ketika kita membahas sejauh mana nilai-nilai ini merepresentasikan keseluruhan perkembangan dan potensi siswa.

Mari kita menyelami lautan dilema nilai rapor, di mana prestasi bertemu dengan perjalanan pribadi, dan di mana secercah cahaya pengetahuan akan membimbing kita melalui labirin pendidikan.

Apa saja dilema yang dimaksud, yuk disimak

1. Tekanan Prestasi vs. Pengembangan Pribadi:

- Sistem penilaian sering kali fokus pada prestasi akademis tinggi, menempatkan tekanan berlebihan pada siswa untuk mencapai nilai tinggi.

- Dalam proses ini, seringkali aspek pengembangan pribadi, kreativitas, dan keterampilan non-akademis terabaikan.

2. Pentingnya Aspek Non-Akademis:

- Siswa memiliki potensi yang beragam, termasuk bakat di bidang seni, olahraga, kepemimpinan, dan pelayanan masyarakat.

- Rapor yang hanya mencantumkan nilai akademis tidak sepenuhnya mencerminkan keberagaman bakat dan potensi siswa.

3. Mengatasi Stereotip Nilai Rapor:

- Masyarakat cenderung mengukur keberhasilan seseorang berdasarkan nilai rapor, menciptakan stereotip tentang kecerdasan dan kemampuan.

- Penting untuk mengubah pandangan masyarakat dan memberikan nilai pada keberagaman potensi siswa.

4. Pengaruh Teknologi dan Era Digital:

- Dengan perkembangan teknologi, kemampuan siswa dalam mengakses informasi dan berkolaborasi menjadi kunci.

- Nilai rapor mungkin perlu diperbarui agar mencerminkan kemampuan adaptasi dan keterampilan yang relevan dengan era digital.

5. Peran Orang Tua dan Guru:

- Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membantu siswa mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

- Membangun dukungan terhadap pengembangan pribadi anak menjadi kunci dalam mengatasi dilema nilai rapor.

6. Solusi Integratif:

- Menciptakan sistem penilaian yang mengintegrasikan prestasi akademis dan non-akademis.

- Memberikan bobot yang seimbang antara nilai ujian dan penilaian keterampilan, kreativitas, serta partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kesimpulan:

Dilema nilai rapor menciptakan tantangan dalam menilai keseluruhan potensi siswa. Penting untuk mengadopsi pendekatan holistik yang memandang siswa sebagai individu yang unik dengan beragam bakat dan potensi. Dengan demikian, sistem penilaian dapat mencerminkan perkembangan komprehensif mereka, bukan hanya prestasi akademis semata.

Demikian yang bisa dituliskan, semoga bermanfaat.

Sidenreng Rappang, 10 Desember 2023

Salam literasi, #MN-GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasan nya

10 Dec
Balas

Keren Pak Mursalim, diminta guru bijak dalam hal ini

10 Dec
Balas



search

New Post