
DUA SISWI SMA RAHMATUL ASRI ENREKANG BERHASIL MENJADI MAHASISWA KEDOKTERAN' (T.1314)
Ditulis oleh MN_GBC,
Tahun ini, dua siswi SMA Rahmatul Asri Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, telah memberikan kabar bahagia bagi sekolah karena berhasil menunjukkan dan mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa kedokteran di kampus merah Universitas Hasanuddin Makassar.
Keduanya berhasil mewujudkan mimpinya menjadi mahasiswa kedokteran melalui kerja keras dan dedikasi yang tak kecil. Kedua putri ini harus mengikuti segala aktivitas selama menjadi santri Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Enrekang ditambah lagi keduanya merupakan siswa SMA Rahmatul Asri Enrekang.
Nurlaily dan Rizka, dua sahabat yang bersekolah sambil mondok di pesantren, berhasil lulus di program studi Kedokteran Gigi dan Pendidikan Kedokteran di Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Perjalanan Menuju Kesuksesan
Nurlaily, yang lahir di Pinrang pada 11 November 2006, adalah putri dari Junaedi Tayyeb dan Sarida, yang keduanya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sejak kecil, Nurlaily telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan, khususnya bidang kesehatan.
Ia bermimpi menjadi seorang dokter gigi, terinspirasi oleh keinginan untuk membantu orang menjaga kesehatan mulut dan gigi mereka.
Rizka, yang juga lahir di Pinrang pada 27 April 2006, adalah putri dari H. Side, seorang wiraswasta, dan H. Nadira, seorang ibu rumah tangga. Rizka memiliki kecintaan yang mendalam terhadap pelajaran biologi sejak di bangku sekolah. Dorongan ini semakin kuat dengan dukungan penuh dari guru biologinya yang senantiasa memberikan motivasi dan bimbingan.
Tantangan dan Tekad
Meski menempuh pendidikan di pesantren yang memiliki jadwal padat dan aturan ketat, Nurlaily dan Rizka tidak pernah berkecil hati.
Mereka menyadari bahwa persaingan untuk masuk ke jurusan kedokteran di Unhas sangat ketat, dengan puluhan ribu siswa dari seluruh Indonesia yang bermimpi sama. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat mereka. Kedua siswi ini terus belajar dengan tekun, mengatur waktu antara kegiatan pesantren dan belajar akademis.
Dukungan dari Keluarga dan Sekolah
Orang tua Nurlaily dan Rizka selalu memberikan dukungan moral dan material. Junaedi Tayyeb dan Sarida sangat bangga dan mendukung penuh cita-cita putri mereka. Begitu pula H. Side dan H. Nadira, yang selalu mendorong Rizka untuk terus berusaha dan berdoa. Dukungan ini menjadi bahan bakar semangat bagi kedua siswi tersebut.
Selain itu, guru-guru di SMA Rahmatul Asri juga memberikan dukungan yang tak ternilai. Guru biologi merekapun yang sangat senang atas keberhasilan Nurlaily dan Rizka. Ia berpesan agar mereka tetap menjaga nama baik pondok, sekolah, keluarga, dan daerah. Ia berharap mereka bisa sukses mewujudkan cita-cita menjadi dokter dan menginspirasi adik-adik kelas mereka.
Momen Kebahagiaan
Saat pengambilan ijazah kelulusan, Nurlaily dan Rizka tidak lupa berfoto bersama guru biologi mereka.
Momen ini menjadi kenang-kenangan dan motivasi bagi siswa lain di SMA Rahmatul Asri untuk mengikuti jejak mereka. Kedua siswi ini, yang telah bercita-cita menjadi dokter sejak kecil, kini semakin dekat dengan impian mereka.
Harapan dan Doa
Kedua orang tua Nurlaily dan Rizka sangat bersyukur dan senang karena putri mereka berhasil memasuki jurusan yang diimpikan.
Kedua orang tua calon mahasiswa ini pun meminta restu dari para guru untuk mendoakan kelancaran studi putri mereka di universitas. Mereka berharap Nurlaily dan Rizka dapat menyelesaikan pendidikan kedokteran tanpa hambatan dan menjadi contoh teladan bagi adik-adik mereka yang saat ini masih menempuh pendidikan di pesantren.
Keberhasilan Nurlaily dan Rizka adalah bukti bahwa dengan tekad yang kuat, dukungan dari keluarga, dan bimbingan dari guru, impian bisa menjadi kenyataan.
Mereka adalah inspirasi nyata bagi siswa-siswi lainnya bahwa tidak ada yang mustahil jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh.
Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar