Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'GERAKAN KECIL NAN SEPELE YANG MENGURANGI KHUSYUK DAN NILAI SHOLAT' (T.1419)
Khusuk sholat itu nomor 1

'GERAKAN KECIL NAN SEPELE YANG MENGURANGI KHUSYUK DAN NILAI SHOLAT' (T.1419)

Ditulis oleh MN_GBC,

Sholat adalah ibadah utama bagi setiap Muslim yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya, sekaligus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam sholat, khusyuk menjadi aspek penting untuk menghadirkan hati, pikiran, dan fokus penuh dalam setiap gerakan dan bacaan.

Namun, seringkali ada gerakan-gerakan kecil yang tampak sepele namun justru dapat mengganggu kekhusyukan sholat, bahkan mengurangi nilai dari ibadah tersebut.

Berikut adalah beberapa contohnya beserta dalil dan hadits yang berkaitan.

1. Menggaruk atau Menggerakkan Tangan Tanpa Sadar

Kadang kala, ketika merasa gatal atau risih, seseorang reflek menggaruk tangan, wajah, atau bagian tubuh lain. Walaupun gerakan ini tampak kecil, menggaruk yang berlebihan bisa mengganggu fokus dan menghadirkan perasaan tidak nyaman. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah memastikan tubuh dalam keadaan bersih dan berwudhu dengan baik sebelum sholat, sehingga rasa gatal dapat diminimalisir.

2. Menggerakkan Jari atau Membetulkan Pakaian

Tindakan seperti merapikan kerudung, baju, atau peci, terutama di tengah-tengah sholat, merupakan kebiasaan yang sering tidak disadari. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi berpotensi mengganggu khusyuk dan mengalihkan perhatian. Sebelum memulai sholat, sebaiknya pastikan pakaian sudah nyaman dan rapi, sehingga tidak ada keperluan untuk memperbaikinya lagi.

3. Melihat Sekeliling atau Menengok

Menjaga pandangan selama sholat sangatlah penting, karena menengok atau melihat ke kanan dan kiri dapat mengurangi kekhusyukan. Tatapan sebaiknya diarahkan ke tempat sujud agar pikiran tetap fokus pada ibadah. Allah SWT berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mu’minun: 1-2)

Hadits Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan kita untuk menjaga pandangan dan tidak menoleh:

إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ، فَلاَ يَلْتَفِتْ، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْصِبُ وَجْهَهُ لِوَجْهِ عَبْدِهِ فِي صَلاَتِهِ، مَا لَمْ يَلْتَفِتْ

"Jika salah seorang dari kalian berdiri dalam sholat, maka janganlah menoleh, karena Allah akan menghadap kepada hamba-Nya yang sedang sholat selama ia tidak menoleh." (HR. Bukhari no. 750)

4. Menggoyangkan Kaki atau Berdiri Tidak Mantap

Kebiasaan menggoyangkan kaki atau berdiri dengan tidak stabil juga sering kali dianggap sepele, tetapi bisa berakibat pada berkurangnya kekhusyukan. Posisi tubuh yang tegak dan mantap tidak hanya penting untuk stabilitas fisik, tetapi juga menjaga konsentrasi selama sholat. Oleh karena itu, posisikan kaki dan tubuh dengan benar sebelum mulai sholat agar tetap nyaman sepanjang gerakan sholat.

5. Menguap atau Berdehem

Menguap adalah hal alami, namun sering kali dilakukan dengan suara keras atau tanpa menutup mulut. Dalam Islam, menguap disarankan untuk ditahan dan, jika tidak bisa, sebaiknya dilakukan dengan cara menutup mulut untuk menjaga adab. Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ العُطَاسَ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ، وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِذَا قَالَ: «هَا» ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap. Apabila salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ia menahannya semampunya, karena setan masuk melalui mulut yang menguap."

(HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994)

6. Mengusap atau Menyentuh Wajah

Mengusap wajah, terutama di saat sholat, sering kali terjadi tanpa sadar. Kebiasaan ini bisa menjadi gangguan kecil yang mengurangi kekhusyukan. Menghadirkan kesadaran penuh selama sholat dapat membantu mengurangi keinginan menyentuh wajah atau bagian tubuh lainnya.

Mengapa Khusyuk Penting dalam Sholat?

Khusyuk dalam sholat berarti menghadirkan perasaan tenang, fokus, dan menghayati setiap bacaan serta gerakan sebagai bentuk penghormatan dan kepasrahan kepada Allah. Khusyuk menjadikan sholat tidak sekadar rutinitas, melainkan ibadah yang bermakna dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، وَ لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلاَ يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلاَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ

"Sesungguhnya seseorang benar-benar melakukan sholat selama enam puluh tahun, namun tidak diterima sholatnya, karena mungkin ia sempurnakan rukuk namun tidak sempurna sujudnya, atau sempurna sujud namun tidak sempurna rukuknya." (HR. Abu Dawud no. 864)

Tips Mengatasi Gerakan Sepele yang Mengurangi Khusyuk

1. Persiapan Diri Sebelum Sholat:

Luangkan waktu untuk membersihkan diri, mengenakan pakaian yang nyaman, dan menenangkan pikiran.

2. Menata Niat dan Tujuan Sholat:

Hadirkan niat dengan sungguh-sungguh sebelum takbiratul ihram agar fokus tidak mudah terganggu.

3. Latihan Mengendalikan Gerakan:

Sadari setiap gerakan selama sholat, dan hindari gerakan yang tidak perlu. Membiasakan diri untuk tenang dalam sholat akan meningkatkan kekhusyukan.

4. Memahami Makna Bacaan:

Dengan mengerti dan merenungkan arti bacaan sholat, hati akan lebih mudah untuk khusyuk dan fokus pada ibadah.

Dalil-dalil ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga khusyuk dalam sholat, menghindari gerakan yang tidak perlu, serta menghadirkan hati sepenuhnya agar ibadah yang dilakukan lebih berkualitas dan diterima oleh Allah.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post