Di tulis oleh MN_GBC,

Siang tadi, penulis bersama keluarga mendatangi salah satu rumah keluarga yang sedang berduka, salah satu anggota keluarga meninggal. Penulis sempat bertemu dengan almarhum 1 hati sebelum meninggal, tapi begitulah kematian tak ada yang tahu kapan meninggalnya kita, bagaimana proses meninggalnya dan dimana kita meninggal, semua itu rahasia Allah SWT.

Kematian adalah suatu kepastian yang tak terelakkan bagi setiap makhluk hidup. Meskipun sering kali dipandang sebagai akhir yang menakutkan, kematian juga mengandung banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan manusia.

Pada artikel kali ini, penulis akan mengulas tentang apa hikmah kematian bagi yang masih hidup, agar kita selau bisa bersiap menghadapi proses ini.

Berikut ini adalah beberapa hikmah dari kematian yang dapat kita renungkan:

1. Kesadaran Akan Keterbatasan Hidup

Kematian mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara. Kesadaran akan keterbatasan waktu ini mendorong kita untuk lebih menghargai setiap momen dan berusaha menjalani hidup dengan lebih bermakna. Kita diajak untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

2. Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik

Mengetahui bahwa kematian bisa datang kapan saja mendorong kita untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan jejak positif. Ini bisa berupa kebaikan kepada sesama, pengabdian kepada keluarga, atau kontribusi kepada masyarakat. Tindakan baik ini diharapkan dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir meskipun kita telah tiada.

3. Penyeimbang Hidup

Kematian adalah penyeimbang kehidupan. Dalam kehidupan yang serba materialistis dan penuh persaingan, kematian mengingatkan kita akan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Kita diajak untuk tidak hanya mengejar materi, tetapi juga mencari kedamaian batin dan kebahagiaan yang sejati.

4. Membentuk Sikap Rendah Hati

Kesadaran akan kematian membantu kita menjadi pribadi yang rendah hati. Menyadari bahwa semua manusia pada akhirnya akan kembali kepada Sang Pencipta membuat kita memahami bahwa tidak ada yang abadi dalam hidup ini, termasuk kekuasaan, harta, dan kedudukan.

5. Menumbuhkan Keimanan dan Ketakwaan

Kematian sering kali menjadi momentum bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Kesadaran akan kehidupan setelah mati mendorong kita untuk memperkuat iman dan ketakwaan, serta mempersiapkan diri dengan amalan-amalan baik sebagai bekal di akhirat.

6. Mengajarkan Arti Pengampunan dan Memaafkan

Ketika seseorang meninggal, kita sering kali diingatkan untuk memaafkan kesalahan-kesalahannya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya pengampunan dan melepaskan dendam. Dengan memaafkan, kita dapat hidup dengan hati yang lebih ringan dan damai

7. Mendorong Kebersamaan dan Kasih Sayang

Kematian juga bisa menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan dan kasih sayang di antara keluarga dan teman-teman. Kehilangan orang tercinta mengajarkan kita untuk lebih menghargai kehadiran orang-orang di sekitar kita dan menjalin hubungan yang lebih erat.

8. Kesempatan untuk Merenung dan Introspeksi

Kehilangan seseorang sering kali memberikan kita kesempatan untuk merenung dan introspeksi. Kita diajak untuk mengevaluasi kehidupan kita sendiri, belajar dari kesalahan, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Kesimpulan

Meskipun kematian sering kali membawa kesedihan dan kehilangan, hikmah yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pendorong bagi kita untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Dengan memahami dan merenungkan hikmah dari kematian, kita diharapkan dapat lebih bijak dalam menjalani kehidupan, memperkuat keimanan, dan terus berbuat kebaikan sebagai bekal di kehidupan yang abadi.

Demikian yang bisa di tuliskan dan semoga ada manfaatnya.

Salam akal sehat, GBC