Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'MEMURNIKAN JIWA DAN MENYUCIKAN HATI DI BULAN RAMADAN' (T1200)
Masih ada waktu setengah bulan untuk instropeksi diri..

'MEMURNIKAN JIWA DAN MENYUCIKAN HATI DI BULAN RAMADAN' (T1200)

Ditulis oleh GBC

Ramadan, bulan suci yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya sekadar perubahan jadwal makan dan minum. Ia adalah periode yang memberikan peluang emas untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, membersihkan diri dari dosa-dosa, dan merenungkan arti sejati dari kehidupan.

Dalam keberkahannya, Ramadan membawa serangkaian hikmah yang mendalam yang tidak bisa diukur dengan materi atau angka. Inilah waktunya untuk memahami dan merasakan kesejukan hikmah Ramadan.

1. Kesempatan untuk Memperbaiki Diri

Ramadan adalah saat di mana setiap individu diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam, umat Muslim diajak untuk mengendalikan hawa nafsu dan memperkuat kesabaran.

Ini adalah waktu untuk mengevaluasi perilaku, menyingkirkan kebiasaan buruk, dan merencanakan langkah-langkah menuju kebaikan.

2. Penguatan Hubungan dengan Allah

Di dalam keheningan Ramadan, ketika hati dan pikiran lebih fokus pada ibadah, kita dapat merasakan kedekatan yang lebih erat dengan Allah. Sholat malam, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah menjadi lebih bermakna dalam mencari rahmat dan keberkahan-Nya.

Kita belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam kesenangan duniawi semata, melainkan dalam ketaatan kepada Sang Khalik.

3. Memahami Arti Kebersyukuran

Dengan merasakan lapar dan haus selama berpuasa, Ramadan mengajarkan kita arti sejati dari kebersyukuran. Saat berbuka dengan makanan sederhana, kita diingatkan akan nikmat Allah yang tiada henti.

Hal ini membangkitkan rasa syukur dalam hati dan menginspirasi untuk berbagi dengan sesama yang kurang beruntung.

4. Peningkatan Empati dan Kepedulian

Ramadan juga mengajarkan kita untuk peduli terhadap orang lain, terutama yang membutuhkan. Kita berbagi makanan dengan tetangga, memberikan sumbangan untuk amal, dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama umat manusia.

Ini adalah momen di mana batas-batas sosial dan ekonomi terabaikan, dan solidaritas sebagai satu umat menjadi terasa kuat.

5. Menyucikan Hati dan Jiwa

Di antara semua hikmah Ramadan, yang paling penting adalah kemampuannya untuk menyucikan hati dan jiwa. Dengan meninggalkan dosa dan kesalahan, kita membersihkan diri secara spiritual.

Kita belajar untuk memaafkan, mengasihi, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, menciptakan harmoni dan kedamaian dalam masyarakat.

Dalam kesimpulannya, Ramadan adalah bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi lebih dari itu, tentang memperkaya jiwa dan menyucikan hati.

Setiap momen dalam bulan suci ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama.

Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia.

Demikian yang dapat dituliskan, semoga bermanfaat

Salam Ramadan, #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post