MENGUNGKAP DENDAM IBLIS TERHADAP ADAM DAN KETURUNANNYA ( T1442)
Ditulis oleh MNGBC
Iblis menggoda dan menjerumuskan manusia ke dalam dosa karena rasa dendam dan kebenciannya terhadap manusia yang dimulai dari peristiwa penciptaan Nabi Adam AS.
Dalam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa iblis awalnya adalah makhluk yang taat kepada Allah, namun kesombongan dan kedengkiannya muncul ketika ia diperintahkan untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan, bukan sebagai ibadah. Iblis menolak perintah tersebut dan merasa lebih tinggi daripada manusia, sehingga Allah mengusirnya dari surga. Sejak saat itu, iblis bertekad untuk menggoda manusia agar turut tersesat bersamanya.
Alasan mengapa iblis suka menjerumuskan manusia ke lembah dosa:
1. Kesombongan dan Penolakan Terhadap Perintah Allah
- Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 34:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan yang kafir."
Iblis merasa dirinya lebih baik karena diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Kesombongan ini membuatnya menolak perintah Allah dan merasa rendah jika harus menghormati manusia. Akibat dari penolakannya ini, iblis diusir dari rahmat Allah dan menyimpan dendam kepada manusia.
2. Dendam terhadap Manusia
- Al-Qur'an Surat Al-A’raf ayat 16-17:
"Iblis berkata, 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."
Iblis berjanji untuk menggoda manusia dari segala arah, menghalangi mereka dari jalan Allah, dan menjadikan manusia sebagai pengikutnya. Dendamnya inilah yang menjadi alasan utama iblis terus berusaha menyesatkan manusia agar mereka juga jatuh ke dalam dosa.
3. Keinginan untuk Membuktikan bahwa Manusia Lemah dan Tidak Bersyukur
- Al-Qur'an Surat Sad ayat 82-83:
"Iblis berkata, 'Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka."
Iblis ingin membuktikan bahwa manusia mudah tergoda dan lemah dalam menghadapi godaan. Ia berusaha menunjukkan bahwa kebanyakan manusia tidak akan bisa tetap berada di jalan yang lurus, kecuali hamba-hamba yang benar-benar ikhlas. Dengan ini, iblis merasa bisa membuktikan bahwa manusia tidak layak mendapat kedudukan mulia di sisi Allah.
4. Mengumpulkan Pengikut untuk Menemaninya di Neraka
- Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 63:
"Allah berfirman, 'Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sungguh, neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.'"
Allah menjelaskan bahwa siapa saja yang mengikuti iblis akan dibalas dengan neraka. Iblis ingin mengajak sebanyak mungkin manusia agar tersesat dan akhirnya masuk neraka bersamanya. Iblis tidak ingin sendirian menanggung hukuman, sehingga ia terus-menerus menggoda manusia agar menjadi pengikutnya.
5. Ujian bagi Manusia untuk Menguji Keimanan dan Ketakwaan
Meskipun iblis adalah sumber godaan, keberadaannya juga merupakan bagian dari ujian Allah untuk menguji siapa yang beriman dan taat kepada-Nya serta siapa yang mudah tergoda. Allah memberikan akal dan petunjuk (melalui kitab suci dan nabi) agar manusia dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Dengan adanya ujian ini, manusia diberi kesempatan untuk berjuang dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kesimpulan
Iblis menggoda manusia karena didorong oleh kesombongan, dendam, keinginan untuk membuktikan kelemahan manusia, dan tekad untuk menyesatkan manusia agar mereka juga menjadi pengikutnya di neraka. Meskipun demikian, Allah telah memberikan manusia bimbingan dan kemampuan untuk melawan godaan iblis melalui iman, dzikir, dan ketaatan pada perintah Allah.
Demikian yang bisa di tuliskan, semoga bermanfaat, #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar