Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'PENTINGNYA SEGI TIGA RESTITUSI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER'(T.1401)
Dengarkan dan berikan kesempatan ia mengeluarkan segala keluh kesahnya

'PENTINGNYA SEGI TIGA RESTITUSI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER'(T.1401)

Ditulis oleh MN_GBC,

Segi tiga restitusi adalah sebuah konsep penting dalam pendekatan pendidikan yang berfokus pada pemulihan hubungan dan pengembangan karakter siswa, terutama ketika terjadi pelanggaran aturan atau masalah perilaku di sekolah. Restitusi bukan sekadar memberikan hukuman, melainkan sebuah proses yang membantu siswa memahami kesalahan mereka dan memperbaikinya secara konstruktif.

Pendekatan segi tiga restitusi mengandung tiga elemen penting, yakni:

1. Stabilisasi:

Pada tahap ini, guru membantu siswa untuk menenangkan diri dan kembali ke keadaan emosional yang stabil. Hal ini sangat penting, karena dalam kondisi emosi yang tidak stabil, siswa tidak akan mampu berpikir rasional. Guru bisa mengajak siswa berdialog secara tenang dan memberikan waktu untuk refleksi diri. Stabilisasi membantu siswa mengurangi rasa malu, takut, atau marah sehingga mereka lebih terbuka untuk belajar dari kesalahan.

2. Validasi Nilai dan Kebutuhan Siswa:

Setelah siswa stabil, langkah selanjutnya adalah validasi. Guru mendengarkan perasaan dan kebutuhan siswa, serta mengidentifikasi nilai-nilai yang mendasari perilakunya. Ini bertujuan agar siswa merasa didengar dan dimengerti, bukan dihakimi. Proses ini penting karena membantu siswa menyadari bahwa kebutuhan atau nilai yang mereka miliki tetap valid, namun cara mereka memenuhi kebutuhan tersebut mungkin kurang tepat.

3. Membangun Tanggung Jawab dan Rencana Perbaikan:

Tahap terakhir dari segi tiga restitusi adalah membantu siswa membuat rencana perbaikan. Siswa diajak untuk memikirkan cara-cara yang lebih positif dalam menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhannya di masa mendatang. Restitusi mengarahkan siswa untuk bertanggung jawab atas tindakannya dan memperbaiki kesalahan tersebut dengan tindakan yang positif. Dengan demikian, siswa tidak hanya menghentikan perilaku yang salah, tetapi juga belajar untuk menjadi individu yang lebih baik.

Mengapa Segi Tiga Restitusi Penting?

1. Mengembangkan Kecerdasan Emosional:

Restitusi mengajarkan siswa untuk mengenali dan mengelola emosinya. Dengan melibatkan siswa dalam proses refleksi diri dan perbaikan, mereka belajar bagaimana menghadapi konflik dengan cara yang lebih matang dan dewasa.

2. Membangun Karakter:

Proses ini membantu siswa untuk menyadari nilai-nilai moral, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Restitusi menekankan pentingnya memperbaiki kesalahan, bukan menghindarinya, sehingga siswa belajar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berkarakter.

3. Memperkuat Hubungan Guru dan Siswa:

Dengan menerapkan restitusi, guru tidak hanya berperan sebagai penegak disiplin, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu siswa berkembang. Hubungan yang dibangun di atas rasa saling pengertian dan komunikasi yang baik akan membuat siswa lebih nyaman dan terbuka untuk belajar dari kesalahan mereka.

4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif:

Segi tiga restitusi mendorong lingkungan belajar yang lebih inklusif, di mana siswa merasa didengar dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Ini menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran, karena siswa lebih termotivasi untuk berperilaku baik demi keberhasilan diri mereka sendiri dan kelompok.

Dalam pendidikan karakter, segi tiga restitusi berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mendidik siswa agar tidak hanya patuh pada aturan, tetapi juga memiliki kesadaran moral yang mendalam tentang pentingnya bertindak benar dalam setiap situasi.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post