Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'PENTINGNYA SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR (SULINGJAR) BAGI SEKOLAH'(T.1381)
Silahkan di isi sesuai dengan keadaan sebenarnya

'PENTINGNYA SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR (SULINGJAR) BAGI SEKOLAH'(T.1381)

Di tulis oleh MN_GBC,

Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) adalah alat penting yang digunakan oleh sekolah untuk mengukur dan mengevaluasi berbagai aspek lingkungan belajar yang memengaruhi perkembangan siswa. Lingkungan belajar mencakup tidak hanya kondisi fisik sekolah, tetapi juga suasana psikologis, interaksi sosial, dan dukungan pendidikan yang diterima siswa dari guru, orang tua, dan rekan sejawat.

Pelaksanaan Sulingjar bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi dan iklim belajar di sekolah, sehingga dapat diambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan.

Apa Saja Manfaat Sulingjar Bagi Sekolah??

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Salah satu manfaat utama dari survei ini adalah untuk memberikan informasi yang valid mengenai kualitas lingkungan belajar di sekolah. Dengan melakukan survei secara berkala, sekolah dapat mengetahui aspek mana yang perlu diperbaiki, seperti hubungan antara guru dan siswa, dukungan sarana dan prasarana, atau metode pengajaran yang digunakan.

Hasil dari Sulingjar dapat menjadi dasar perencanaan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi siswa.

2. Mengidentifikasi Masalah Psikologis dan Sosial

Lingkungan belajar yang sehat mencakup tidak hanya aspek akademis, tetapi juga kesejahteraan emosional dan sosial siswa. Sulingjar dapat membantu sekolah mengidentifikasi masalah seperti bullying, tekanan psikologis, atau perasaan ketidaknyamanan yang mungkin dialami siswa dalam proses belajar.

Dengan adanya survei ini, pihak sekolah dapat lebih tanggap terhadap kebutuhan siswa dan menciptakan suasana yang lebih mendukung, baik secara emosional maupun sosial.

3. Memberikan Umpan Balik bagi Guru dan Manajemen Sekolah

Survei ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga untuk guru dan manajemen sekolah. Melalui umpan balik yang diperoleh dari Sulingjar, guru dapat mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka dan memperbaiki pendekatan mereka jika diperlukan.

Manajemen sekolah juga dapat menggunakan hasil survei untuk menyusun kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lingkungan belajar, seperti meningkatkan fasilitas atau memberikan pelatihan tambahan bagi tenaga pengajar.

4. Meningkatkan Partisipasi Orang Tua

Hasil dari survei lingkungan belajar juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak-anak mereka.

Sekolah dapat menggunakan informasi dari survei untuk mengomunikasikan pentingnya dukungan orang tua di rumah, serta menjalin kerja sama yang lebih erat dalam upaya mendukung perkembangan siswa secara holistik. Partisipasi orang tua yang aktif dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembelajaran siswa.

5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif

Melalui Sulingjar, sekolah dapat mengevaluasi sejauh mana lingkungan belajar mereka inklusif bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang sosial, budaya, atau ekonomi yang berbeda.

Ini penting untuk memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan didukung, tanpa diskriminasi. Dengan demikian, survei ini berperan dalam menciptakan suasana belajar yang menghargai keberagaman dan memupuk rasa saling menghormati antar siswa.

Kesimpulan

Dengan mengacu pada berbagai sumber di atas, Sulingjar memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pelaksanaannya yang konsisten dapat membantu sekolah mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC

Referensi :

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional – Mengatur tentang pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan ramah bagi seluruh peserta didik.

2. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti Membahas pentingnya pembentukan karakter siswa melalui lingkungan yang positif dan mendukung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post