Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'PENYEBAB AMALAN PUASA RAMADAN DITOLAK SANG PENCIPTA' (T1195)
Jangan sampai jadi orang yang merugi

'PENYEBAB AMALAN PUASA RAMADAN DITOLAK SANG PENCIPTA' (T1195)

Ditulis oleh GBC

Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Di bulan ini berbagai amaliyah ramadan bisa dilakukan dan amalan pahalanya berkali-kali lipat dari amalan ibadah diluar bulan ramadan.

Namun, terkadang ada kemungkinan bahwa amalan puasa seseorang tidak diterima oleh Allah SWT. koq bisa yah?

Berikut adalah beberapa penyebab mengapa amalan puasa Ramadan bisa ditolak:

1. Niat yang Tidak Lurus:

Niat adalah inti dari ibadah puasa. Jika seseorang berpuasa hanya untuk kepentingan dunia atau mencari popularitas, maka puasanya mungkin tidak diterima. Niat haruslah murni karena Allah semata.

2. Kesalahan dalam Pelaksanaan:

Kesalahan dalam pelaksanaan puasa, seperti makan atau minum dengan sengaja, berbicara bohong, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa tanpa alasan yang dibolehkan dalam syariat, dapat menyebabkan puasa ditolak.

3. Ketidakhormatan terhadap Waktu Puasa:

Tidak menghormati waktu puasa, seperti menunda sahur hingga terlalu dekat dengan waktu imsak atau mengakhiri puasa sebelum waktunya, juga dapat membuat puasa tidak diterima.

4. Kekurangan dalam Ibadah Lainnya:

Amalan ibadah lainnya, seperti shalat, sedekah, atau dzikir, juga memiliki peran penting dalam mendukung diterimanya puasa seseorang. Jika seseorang tidak melaksanakan ibadah-ibadah lainnya dengan baik, puasanya juga bisa ditolak.

5. Kesombongan dan Takabur:

Sikap sombong dan takabur adalah sifat yang sangat tidak disenangi oleh Allah SWT. Jika seseorang berpuasa namun tetap mempertontonkan kesombongan atau merasa lebih baik dari orang lain, puasanya mungkin tidak diterima.

6. Ketidakmauan untuk Memperbaiki Diri:

Puasa Ramadan seharusnya menjadi momentum untuk introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Jika seseorang tidak memiliki niat untuk memperbaiki diri selama bulan Ramadan, amalannya mungkin tidak diterima.

7. Tidak Memperhatikan Hak-Hak Sesama:

Ramadan juga merupakan waktu untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Jika seseorang tidak memperhatikan hak-hak sesama, seperti tidak memberi makan kepada yang lapar atau tidak memaafkan orang lain, puasanya bisa ditolak.

Merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat Islam untuk memperhatikan dan memperbaiki amalan mereka selama bulan Ramadan. Dengan memastikan niat yang tulus, menjaga kualitas pelaksanaan ibadah, dan memperhatikan hak-hak Allah dan sesama manusia, diharapkan amalan puasa seseorang akan diterima oleh Allah SWT.

Demikian yang dapat dituliskan, semoga bermanfaat

Salam Ramadan, #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post