Di tulis oleh MN_GBC,

Setiap yang bernyawa akan kembali ke Sang penciptanya. Kematian bagi ciptaan Allah tak ada yang tahu kapan tiba, kapan nyawa lepas dari jasad, dimana kematian itu akan terjadi semuanya adalah teka teki bagi manusia. Tapi bagi Sang Pencipta kematian itu pasti akan terjadi pada semua yang Ia ciptakan.

Kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Dalam Islam, mempersiapkan diri menghadapi kematian merupakan bagian penting dari iman dan ketaqwaan.

Apa saja bekal yang perlu kita siapkan menjelang hari kematian kita?

Berikut adalah beberapa bekal yang perlu disiapkan untuk menghadapi kematian beserta ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits yang mendukungnya.

1. Iman dan Taqwa

Iman yang kuat dan taqwa kepada Allah SWT adalah bekal utama yang harus dimiliki setiap muslim. Menjaga iman dan meningkatkan taqwa akan membantu menghadapi kematian dengan tenang dan yakin.

Ayat Al-Qur'an:

- "Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. At-Talaq: 2-3)

Hadits:

- Rasulullah SAW bersabda: "Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada." (HR. Tirmidzi)

2. Amal Shalih

Amal shalih mencakup segala perbuatan baik yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Ini termasuk shalat, zakat, puasa, sedekah, dan berbagai bentuk ibadah lainnya.

Ayat Al-Qur'an:

- "Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)

Hadits:

- Rasulullah SAW bersabda: "Tiga perkara yang mengikuti mayit: keluarganya, hartanya, dan amalnya. Dua kembali dan satu tetap bersamanya: keluarganya dan hartanya kembali, sedangkan amalnya tetap bersamanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tobat dan Istighfar

Memohon ampunan kepada Allah SWT adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Tobat yang tulus dan berkelanjutan adalah bekal penting untuk menghadapi kematian.

Ayat Al-Qur'an:

- "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Hadits:

- Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa pada siang hari bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar orang yang berbuat dosa pada malam hari bertaubat." (HR. Muslim)

4. Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat akan terus memberikan pahala kepada pemiliknya meskipun telah meninggal dunia. Mencari dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu bentuk amal jariyah.

Ayat Al-Qur'an:

- "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)

Hadits:

- Rasulullah SAW bersabda: "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)

5. Meninggalkan Wasiat yang Baik

Meninggalkan wasiat yang baik dan jelas adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban kita diselesaikan dengan baik setelah meninggal dunia.

Ayat Al-Qur'an:

- "Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabat secara ma'ruf, ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 180)

Hadits:

- Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hak bagi seorang Muslim yang memiliki sesuatu yang dapat diwasiatkan, bermalam dua malam, melainkan wasiatnya itu ditulis di sisinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Mempersiapkan diri menghadapi kematian adalah kewajiban setiap muslim. Dengan iman dan taqwa, amal shalih, tobat, ilmu yang bermanfaat, dan meninggalkan wasiat yang baik, seorang muslim dapat berharap mendapatkan kehidupan akhirat yang baik dan diridhai oleh Allah SWT. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk terus memperbaiki diri dan menyiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi kematian.

Demikian yang bisa di tuliskan dan semoga ada manfaatnya.

Salam akal sehat, GBC