SEBUAH CERITA PENDEK 'LIBURAN 4 HARI YANG SINGKAT NAMUN PENUH KESAN' (T.1299)
Di tulis oleh GBC,
Pak Wahyuddin dan keluarganya memutuskan untuk mengisi liburan selama empat hari di kampung halaman mereka di Kabupaten Sidenreng Rappang. Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di kampung dengan penuh antusiasme.
Hari pertama dihabiskan dengan bertemu sanak keluarga. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tercipta saat mereka berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati hidangan khas kampung. Anak-anak bermain bersama sepupu-sepupu mereka, sementara para orang dewasa mengenang masa lalu.
Pada hari kedua, Pak Wahyuddin bersama rombongan keluarganya mengunjungi Kota Parepare. Ia terkesima melihat banyaknya perubahan dan pembangunan di kota tersebut. Mereka berjalan-jalan menikmati suasana kota, mengunjungi beberapa tempat menarik, dan mencicipi kuliner lokal yang menggugah selera.
Hari ketiga, perjalanan dilanjutkan ke Kota Makassar. Pak Wahyuddin merasa kagum dengan perkembangan kota ini. Mereka mengunjungi Pasar Butung untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga di Palu. Kemudian, mereka mengunjungi ikon Kota Makassar, Masjid Kubah 99, yang bangunannya sangat cantik dan unik. Pak Wahyuddin sangat terkesan dengan arsitektur masjid yang megah dan modern.
Namun, perjalanan pulang dari Makassar ke kampung halaman diwarnai dengan tantangan. Hujan deras mengguyur sepanjang perjalanan, dan banjir menghambat laju kendaraan mereka. Meskipun demikian, Pak Wahyuddin dan keluarganya tetap bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama di kampung halaman.
Pada hari keempat, dengan perasaan haru, Pak Wahyuddin dan keluarganya pamit pulang ke Palu. Rasa sedih karena harus berpisah dengan keluarga di kampung halaman bercampur dengan rasa bahagia karena bisa kembali ke rumah mereka di Kota Palu, tempat Pak Wahyuddin mencari nafkah. Walau liburan hanya 4 hari, tapi betul betul penuh makna dengan 1000 cerita.
Pak Wahyuddin berjanji kepada kakaknya dan sanak saudara di kampung bahwa ia akan kembali pada liburan berikutnya dan menyiapkan perjalanan dengan lebih matang. Dengan perasaan haru, Pak Wahyuddin berharap bisa kembali lagi suatu hari nanti, melihat perubahan dan kemajuan yang terus berkembang di kampung halamannya.
Semoga cerita ini bermanfaat, Salam #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap