Karya MN-GBC

Di pedalaman sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan lebat dan pepohonan kelapa, terdapat gunung yang dikenal sebagai Gunung Kabut. Penduduk setempat percaya bahwa kabut yang menyelimuti puncaknya bukanlah kabut biasa, melainkan penanda kehadiran roh penjaga gunung, yang dikenal dengan nama "Nyai Lembayung."

Setiap malam purnama, warga desa selalu mendengar suara gamelan halus dari arah gunung. Anehnya, tidak ada yang pernah melihat sumber suara itu. Menurut cerita orang tua di desa, Nyai Lembayung adalah roh seorang penari yang dihukum karena mencuri pusaka kerajaan di masa lalu. Ia dihukum untuk menjaga gunung itu selamanya, dan setiap purnama, ia menari dengan iringan gamelan gaib sebagai penebusan dosanya.

Salah satu penduduk desa, seorang pemuda bernama Raka, penasaran dengan cerita itu. Ia merasa suara gamelan memanggilnya, seolah ada sesuatu yang harus ia temukan. Suatu malam, ia memutuskan untuk mendaki gunung seorang diri, meskipun warga desa telah memperingatkannya untuk tidak pergi.

Saat mendekati puncak, kabut semakin tebal, dan suara gamelan terdengar semakin jelas. Raka melihat bayangan seorang perempuan menari, mengenakan kain berwarna ungu dengan hiasan emas yang berkilauan. Wajahnya tidak terlihat jelas karena tertutup kabut, namun gerakannya begitu memikat.

"Siapa kau?" tanya Raka, suaranya menggema di udara.

"Tinggalkan tempat ini sebelum kau terperangkap dalam kutukan," jawab perempuan itu dengan suara lembut namun tegas.

Raka merasa takut, namun rasa penasarannya lebih besar. Ia mendekat, namun tiba-tiba angin kencang bertiup, membawa kabut yang menyelimutinya. Ketika kabut itu menghilang, Raka sudah tidak berada di puncak gunung. Ia menemukan dirinya di tengah desa, namun desa itu terlihat berbeda. Rumah-rumah beratap rumbia yang ia kenal sudah berubah menjadi puing-puing, dan tidak ada satu orang pun di sana.

Raka baru menyadari bahwa ia telah melintasi waktu, terjebak di masa ketika desa itu ditinggalkan akibat amukan roh penjaga gunung. Kini, ia harus mencari cara untuk kembali ke zamannya, atau menjadi bagian dari misteri Gunung Kabut selamanya.

Demikin ceritanya dan menjadi misteri

Salam #MN_GBC