SEBUAH PUISI EKSLUSIF ' MENANTI RAMADHAN' (T.1542)
Karya MNGBC
***
Di ufuk senja redup berseri,
Angin berbisik lirih mendayu,
Hati bergetar, jiwa berseri,
Menanti bulan suci yang syahdu.
**
Bintang berkelip dalam doa,
Langit melukis harapan suci,
Dosa-dosa luruh mereda,
Seperti embun jatuh ke bumi.
**
Dendang malam berbisik rindu,
Menyambut Ramadhan nan penuh cahaya,
Jiwa berpasrah dalam sujud syahdu,
Mencari berkah dalam tiap lara.
**
Puasa menuntun hati berbenah,
Merajut sabar dalam kelam,
Lidah terjaga, nafsu tertahan,
Menyucikan diri dari segala dendam.
*
Lantunan ayat menggema lembut,
Menggetarkan sukma nan haus makna,
Seperti hujan di tanah tandus,
Membasuh hati dalam cahaya.
**
Ramadhan suci, singgah sekejap,
Namun cahaya takkan redup,
Doa melangit, harap mengendap,
Hingga Syawal datang mengetuk.
***
SIdenreng Rappang, 27 Februari 2025
Salam kesucian Ramadhan #mn_gbc #mngbc
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar