Sebuah Puisi Keren

Karya MNGBC

--

Dalam hening embun yang belum sempurna,

Kupeluk sunyi dengan aroma bijak dari cangkir tua.

Hitam warnamu serupa rahasia semesta,

Pahitmu menutur kisah yang tak sempat terbaca.

--

Di ujung bibir, kau bisikkan rindu yang sederhana,

Tentang langkah-langkah kecil yang pernah tertunda.

Setiap hirupmu adalah doa yang merambat pelan,

Menghangatkan luka, menyulam harapan perlahan.

--

Waktu menyeruputmu perlahan, penuh makna,

Seakan dunia berhenti di detik yang sama.

Tak sekadar minuman, engkau jadi perenungan,

Tentang mimpi-mimpi yang sempat kehilangan jalan.

--

Kopi pagi, engkau teman bagi pikir yang berkelana,

Penawar lelah jiwa yang semalaman berbicara.

Dalam diam, kutemukan denting hikmah,

Bahwa hidup tak selalu manis, namun tetap indah.

--

Setiap uapmu bagai kabut yang menari,

Menyembunyikan pilu dalam wangi yang berseri.

Dan aku pun belajardari pahitmu yang tak mengeluh,

Bagaimana tabah bisa hadir tanpa keluh.

--

Maka biarlah pagi ini kusematkan namamu di dada,

Sebagai sajak yang takkan pernah sirna.

Secangkir kopi, engkau bukan sekadar rasa,

Tapi pertemuan sunyi antara hati dan semesta.

--

Sidenreng Rappang, 05 Mei 2025

Salam penikmat kopi pagi

#mngbc #mn_gbc

#sajak #puisi #keren #kopi #selamat #pagi #mentari #nikmat