SEBUAH PUISIPERENUNGAN 'SAKIT ITU TEGURAN' (T.1533)
Karya Mursalim Nawawi Chaling Gbc
**
Kala tubuh lunglai tak berdaya,
nafasku lirih dalam gulita,
kusadari dunia tak selamanya,
hanya titipan, fana belaka.
**
Rasa perih mengingatkan jiwa,
langkah terburu sering terlupa,
bahwa nikmat tak selamanya ada,
kadang diuji, kadang dicoba.
**
Sakit mengetuk pintu kesadaran,
bisik lembut dari Tuhan,
agar kembali dalam keikhlasan,
tak larut dalam kesombongan.
**
Air mata jatuh di hamparan doa,
merintih lirih mencari makna,
mungkin ini tanda cinta-Nya,
agar hati kembali pada-Nya.
**
Bukan beban yang harus diratapi,
bukan derita untuk disesali,
tapi lentera dalam sunyi,
teguran halus Sang Ilahi.
**
Maka kupeluk sakit dengan rela,
kutata hati dalam doa,
semoga esok lebih bijaksana,
menjalani hidup dengan taqwa.
**
Makassar, 18 Februari 2025
Salam Perubahan #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar