Ditulis oleh MN_GBC,

Mengaji adalah ibadah yang sangat mulia. Setiap huruf yang kita baca dari Al-Qur'an bernilai pahala di sisi Allah, membawa ketenangan di hati, dan menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita. Namun, di tengah kesibukan dan rutinitas harian, kadang kita lupa meluangkan waktu untuk sekadar membuka Al-Qur’an dan mengisi jiwa dengan ayat-ayat suci-Nya.

Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya:

"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (QS. Al-Isra': 9)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Al-Qur'an bukan sekadar bacaan, tetapi petunjuk yang menuntun ke jalan lurus, ke jalan kebenaran. Dengan membaca Al-Qur'an setiap hari, kita membuka diri untuk mendapatkan bimbingan dari Allah, yang akan membantu kita menghadapi berbagai persoalan hidup dengan lebih tenang dan bijaksana.

Rasulullah SAW pun mendorong umatnya untuk senantiasa membaca Al-Qur'an. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

"Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim)

Bayangkan, di hari kiamat nanti, saat tidak ada yang mampu menolong kecuali amal-amal kita, Al-Qur'an akan hadir memberi syafaat. Al-Qur'an akan menjadi saksi bahwa kita telah meluangkan waktu, berusaha menghayati isinya, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan. Rasulullah SAW juga bersabda:

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."(HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan betapa mulianya orang yang berinteraksi dengan Al-Qur'an, baik dalam membaca, mempelajari, maupun mengajarkan kepada orang lain. Dengan membiasakan diri membaca Al-Qur'an setiap hari, kita tidak hanya memperbaiki diri sendiri, tapi juga bisa menginspirasi orang-orang di sekitar kita untuk turut mencintai Al-Qur'an.

Seiring perjalanan waktu, hati kita seringkali diselimuti keresahan, ketakutan, dan kekhawatiran yang tak berujung. Namun, Allah SWT berfirman:

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."(QS. Ar-Ra’d: 28)

Saat kita membaca Al-Qur'an dan mengingat Allah, hati kita perlahan-lahan dipenuhi ketenangan. Kesulitan hidup yang tadinya terasa berat menjadi lebih ringan karena kita yakin bahwa Allah senantiasa bersama kita. Mengaji adalah salah satu bentuk kita mengingat Allah, berdialog dengan-Nya, dan mencari petunjuk dari-Nya.

Sudahkah Anda mengaji hari ini? Mari kita jadikan Al-Qur'an sebagai teman setia yang selalu kita baca, hayati, dan amalkan. Luangkan waktu sejenak untuk menyentuh hati dengan cahaya ayat-ayat-Nya, walau hanya beberapa ayat. Setiap huruf yang kita lafalkan menjadi saksi di hadapan Allah, menjadi sumber ketenangan dalam diri, dan akan menjadi teman yang setia di dunia dan akhirat.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC