Ditulis oleh GBC

Setelah sebulan penuh menahan lapar, haus, dan berbagai godaan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan akhir dari bulan Ramadan dengan suka cita dan kegembiraan yang melimpah.

Idul Fitri, atau yang juga dikenal sebagai Hari Raya, bukan hanya sekadar momen untuk menikmati lezatnya hidangan, tetapi juga merupakan waktu untuk menyatukan keluarga, mempererat tali persaudaraan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Apa saja tradisi khas Idul Fitri??

Setiap tahun, tradisi-tradisi khas menyertai perayaan Idul Fitri, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna.

Berikut, beberapa tradisi tradisional yang sering terjadi dalam perayaan Idul Fitri:

1. Shalat Idul Fitri:

Perayaan Idul Fitri dimulai dengan pelaksanaan shalat Id di pagi hari setelah bulan Ramadan berakhir.

Umat Muslim berkumpul di masjid atau lapangan terbuka untuk melakukan shalat bersama dan mendengarkan khutbah yang menyentuh hati.

2. Bermaaf-maafan:

Salah satu tradisi terpenting dalam perayaan Idul Fitri adalah saling memaafkan antara satu sama lain. Keluarga dan teman-teman saling bersalaman sambil mengucapkan "Selamat Hari Raya, mohon maaf lahir dan batin" sebagai tanda perdamaian dan kesatuan.

3. Bersedekah dan Memberi Hadiah:

Idul Fitri juga merupakan waktu yang tepat untuk bersedekah kepada yang membutuhkan dan memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabat.

Memberikan zakat fitrah atau sumbangan kepada yang kurang beruntung adalah bagian penting dari perayaan ini, yang membantu menyebarkan kebahagiaan kepada semua orang.

4. Mengunjungi Keluarga dan Teman:

Setelah shalat Id, banyak orang mengunjungi rumah keluarga dan teman-teman untuk bertemu, berbincang, dan menikmati hidangan lezat bersama. Ini adalah saat untuk berkumpul, berbagi cerita, dan memperkuat ikatan keluarga serta persahabatan.

5. Makanan Khas Idul Fitri:

Tidak lengkap rasanya perayaan Idul Fitri tanpa hidangan khas yang lezat. Makanan-makanan tradisional seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue khas lebaran menjadi hidangan utama yang disajikan di meja makan.

6. Membuat Kue Lebaran:

Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah membuat kue-kue khas Idul Fitri bersama keluarga. Mulai dari kue nastar, kue kastengel, hingga kue putri salju, proses pembuatan kue-kue ini menjadi momen berharga yang mempererat ikatan keluarga.

7. Merayakan dengan Gembira:

Di atas segalanya, Idul Fitri adalah momen untuk merayakan kesyukuran dan kebahagiaan setelah menyelesaikan bulan Ramadan dengan penuh kesabaran dan ibadah.

Suasana kegembiraan dan kebersamaan mengisi udara, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi semua orang yang merayakannya.

Perayaan Idul Fitri tidak hanya tentang menyambut akhir dari puasa, tetapi juga tentang menghargai nilai-nilai seperti kerukunan, kebersamaan, dan kasih sayang.

Melalui tradisi-tradisi yang meriah ini, kita dapat merayakan kegembiraan bersama keluarga dan teman-teman, serta merangkul keberkahan dan kemurahan Allah SWT.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!

Demikian yang dapat dituliskan,

Salam Idul Fitri 1445 H , #MNGBC