Kewajiban Menyusun RPP
Lima hari pertama di tahun ajaran baru sudah kujalani. Ada banyak hal yang kulalui dan menjadi catatan berharga dalam refleksi kegiatan sehari-hariku. Ini menjadi bagian dari sejarah bagi guru baru yang masih hijau. Kalau diperhatikan, menjadi guru baru itu ada susahnya dan ada juga mudahnya. Menjadi mudah jika guru baru terus membuka pola pikir dan senantiasa mau belajar.Apalagi kalau guru yang sudah senior pada mau mengajari. Susahnya, kalau tidak bisa mengatur pembagian waktu antara perencanaan, mengajar, mendokumentasi kegiatan kelas, merekap nilai, bersosialisasi dengan warga sekolah, dan banyak hal lainnya. Kesusahan yang lain adalah keterbatasan informasi tentang bagaimana menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang ideal.
Kalau membahas tentang RPP yang ideal, guru baru itu umumnya mengalami confusion and anxiety. Gimana tidak kebingungan kalau lihat banyak versi RPP, lebih bingung lagi kalau disuruh buat RPP versi terbaru sesuai permintaan ‘Revisi kurtilas edisi 2017’ ya kan? Seingatku, waktu kuliahku dulu ada mata kuliah desain pembelajaran, course design, yang diajarkan dosen. Waktu itu yang kupelajari Permendikbud No.65 Th.2013 membahas salah satu hal didalamnya adalah RPP. Pembuatan RPP waktu itu dibimbing dosen secara bersama-sama menulis RPP sesuai contoh. Begitu lulus kuliah, ternyata Permendikbud terkait RPP itu sudah diganti dengan Permendikbud No.22 Th.2016 tentang Standar Proses. Bukan hanya peraturannya yang diganti, tapi juga susunan dan permintaannya selalu direvisi setiap tahun. Masalahnya ternyata apa yang dipelajari semasa kuliah itu tidak teraktual. Bukan salah perkuliahannya, tapi memang perubahan jaman itu memang cepat. Setiap tahunnya selalu ada permintaan baru pada RPP.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalau saya buat RPP yang tidak menyita waktu bersama anak-anak dan juga keluarga. Paling penting adalah pendampingan.
Wujud kesungguhan guru baru yang masih hijau. Luar biasa.
Terimakasih Pak Musyid sudah berbagi ilmu...
Ikut belajar buat RPP yang berkarakter. Dan berwawasan. Sip pak.