Mursyid

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapresiasi Kecerdasan Jamak
Pendidik akan berusaha memahami karakteristik unik dari setiap peserta didik. Sumber foto: www.emaze.com

Mengapresiasi Kecerdasan Jamak

Proses pembelajaran adalah rangkaian dari proses interaksi antara guru dan siswa sebagai pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Ada banyak hal yang terjadi sebagai bagian dari fenomena dari proses pembelajaran di dalam kelas. Setiap hal yang terjadi di dalamnya dapat diamati dan menjadi catatan menarik untuk perbaikan kualitas dimasa yang akan datang. Salah satu hal yang layak mendapat perhatian adalah bagaimana siswa dapat dihargai sebagai individu seutuhnya. Penghargaan pada siswa selama ini dilihat dari bagaimana hasil belajar mereka yang terlihat pada rapor. Hasil belajar siswa dalam bentuk rapor tersebut berisi tentang sekumpulan nilai mata pelajaran yang berbeda-beda. Untuk setiap mata pelajaran terdapat nilai pengetahuan dan nilai keterampilan. Kemudian setiap siswa diberi penilaian sikap spritual dan sikap sosial sebagai refleksi akan keseharian mereka.

Berdasarkan uraian tersebut, penilaian pada rapor memang sering kali dianggap mewakili prestasi kecerdasan siswa. Padahal sesungguhnya apa yang terdapat pada lembar kertas tersebut masih belum mewakili semua kecerdasan yang ada pada setiap diri siswa sebagai individu. Setiap pengajar sering dihadapkan pada siswa yang berbeda karakteristik, berbeda gaya belajar, sampai berbeda persepsi akan mata pelajaran yang sedang dipelajari. Maka untuk bisa menangani siswa yang berbeda-beda tersebut perlu ada pemahaman yang mendalam terhadap mereka. Salah satu yang perlu dipelajari adalah multiple intelligences atau kecerdasan jamak.

Menurut Gardner, kecerdasan merupakan kemampuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Sedangkan kecerdasan menurut para ahli adalah kemampuan untuk memecahkan masalah, beradaptasi dengan lingkungan baru dan kemampuan belajar serta menerapkan bidang yang baru. Secara singkat, kecerdasan berarti kemampuan personal seseorang dalam menangani dan memahami sesuatu. Kecerdasan oleh kebanyakan orang sering diidentikan dengan intelektual. Padahal kecerdasaan itu terdapat beberapa kategori seperti kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan lainnya. Seorang ahli psikologi perkembangan yang juga seorang ahli saraf, Howard Gardner (1999) dalam buku Munif Chatib (2012) dijelaskan tentang berbagai bentuk kecerdasan. Menurutnya otak manusia memiliki sembilan jenis kecerdasan yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan kinestetis, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapresonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan eksistensialis.

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan ini adalah kemampuan berfikir dalam bentuk berkata-kata. Individu dengan kecerdasan linguistik akan memiliki kecenderungan pada membaca dan menghafal. Strategi yang bisa dipakai untuk mengajar siswa dengan kecerdasan ini misalnya dengan memberi kesempatan agar siswa banyak membaca dan menulis informasi, serta melakukan wawancara, bercerita.

2. Kecerdasan Logis-Matematis

Kecerdasan pada individu yang memiliki kemampuan berfikir dengan simbol bilangan, mampu berfikir dengan logis, pemecahan masalah dan pola-pola numerik. Strategi untuk siswa dengan kecerdasan ini dapat dibantu dengan memberikan grafik, diagram, pembuatan tabel, termasuk menganalisis data. Maka dalam pembelajaran mereka perlu melibatan angka atau berbagai ukuran yang jelas jika menggambarkan suatu kasus masalah.

3. Kecerdasan Spasial-Visual

Individu yang memiliki kecerdasan spasial akan sanggup untuk menggambarkan sesuatu yang tampak. Mereka akan mampu menvisualisasikan suatu objek dan penggambaran akan suatu masalah. Siswa dengan kecerdasan ini dapat diberi strategi belajar dengan diberi berbagai gambar, penggunaan media belajar dengan berbagai warna, simbol, tulisan, dan bentuk. Siswa dengan kemampuan spasial-visual akan cocok jika belajar bersama gambar dan foto yang nyata termasuk gambar ilustrasi dalam penggambaran masalah.

4. Kecerdasan Kinestetis

Kecerdasan dalam bentuk kemampuan gerak, praktek, kemampuan fisik. Individu dengan kecerdasan jenis ini akan mampu memahami suatu hal jika melibatkan gerak tubuhnya. Sehingga akan mampu menelusuri materi pembelajaran jika melibatkan pengalaman fisiknya sehingga belajar memerlukan perpindahan tempat. Strategi untuk mengajarkan siswa berkecerdasan kinestetis bisa menggunakan drama, bermain peran, dialog berlatar tempat tertentu, mencari dan menyusun teks yang tersebar diberbagai sudut ruang kelas.

5. Kecerdasan Musik

Siswa yang cerdas musik adalah individu unik yang akan akrab belajar dengan kemampuannya bersama musik. Karena itu, diperlukan kreatifitas guru dalam memadukan materi dengan nada, irama, ritme untuk setiap tahapan belajarnya. Misalnya dengan mempersilakan siswa mengerjakan soal latihan sambil diperbolehkan mendengar musik akan banyak membantu.

6. Kecerdasan Interpersonal

Interpersonal adalah keterampilan untuk berkomunikasi antar individu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini akan mudah bergaul dengan orang lain. Karena itu, guru dapat melibatkan mereka dengan kecerdasan ini untuk terlibat dalam diskusi kelompok, permainan, atau bertukar peran ketika belajar.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini merupakan cerdas untuk memahami diri sendiri termasuk dalam mambangun persepsi akan suatu hal. Untuk memahami siswa berkarakter kecerdasan bentuk ini perlu diberi perhatian khusus karena mereka cenderung berkomunikasi dengan dirinya sendiri berdasarkan nalar, daya pikir, dan perasaan yang dimilikinya. Agar mereka dapat terlibat dalam suatu pembelajaran perlu dimintai pendapatnya supaya mampu melibatkan pengalaman pribadi juga menanamkan gaya belajar dengan perasaan, nilai-nilai, moral dan teladan.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan dengan pendekatan alam dan lingkungan. Guru yang menemukan siswa dengan kecerdasan ini dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan lingkungan sekitar dan menambahkan materi dengan pengerahuan alam. Wujud konkritnya untuk mengajar bersama kecerdasan ini adalah dengan membangun kesadaran akan pentingnya belajar dibantu dengan contoh kemanfaatan alam, lingkungan hidup, perilaku sosial, termasuk juga fenomena alam.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan dalam wujud spiritual, pengakuan akan eksistensi diri, nilai kehidupan, termasuk keagamaan. Penanganan individu dengan kecerdasan jamak bentuk ini memerlukan keterampilan khusus yang dikaitkan dengan fungsi sosial, nilai moral, dan keterampilan mengambil hikmah. Mengajak keterlibatan siswa untuk mengungkapkan ide, memikirkan nilai positif, memberi kesempatan agar keberadaan mereka diakui adalah beberapa bentuk upaya dalam belajar dengan kecerdasan ini.

Merefleksikan diri sebagai seorang dewasa yang memiliki tanggung jawab akan kelanjutan generasi muda untuk kehidupan bangsa yang lebih baik dapat dimulai melalui pendidikan. Seorang pendidik yang cerdas akan berusaha memahami karakteristik unik dari setiap peserta didik (siswa) yang mereka hadapi. Dengan lebih memahami perbedaan pada setiap individu akan melahirkan pengertian dan pemahaman bahwa setiap manusia adalah berharga. Sehingga mudah-mudahan pendidik yang mengajar akan lebih mengapresiasi keberadaan yang jamak dan unggul. Semoga dengan mengetahui multiple intelligences atau kecerdasan jamak akan membantu perubahan pandangan yang lebih baik bahwa setiap siswa adalah hebat, unggul, terbaik dalam kecerdasan yang beragam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat bergabung di MG di Gurusiana ... waw mantap begitu gabung langsung mbrudul tulisannya .. selamat ya ... siap untuk wujudkan buku

05 Jul
Balas

Ada lagunya pak. Nanti saya carikan ya. Lupa syairnya.

09 Jun
Balas

Superb! Sungguh terima kasih, kalau ada lagunya.

09 Jun

Manusia punya sembilan kecerdasan, kecerdasan, kecerdasan Manusia punya embilan kecerdasan yang Allah berikan Cerdas ruang, angka, dan nada Cerdas bahasa dan kinestetika Cerdas peka, diri, dan alam Yang terakhir cerdas spiritual

09 Jun
Balas

Inikah lagunya, pak? Semoga ada di Ytb ya..

09 Jun

Gak ada di youtube pak. Ini buat guru swkolah alam indonesia.

10 Jun

Oh begitu. Hehe

11 Jun

good article mr. keep writing eaa hehehe

18 Jul
Balas



search

New Post