Angin Hujan
Hari menulis ke-320 (1006)
#TantanganGurusiana
.
Hujan Angin
(Syair)
Oleh: Mursyidah
.
Cuaca mendung sedari pagi
Menyandung langkah hendak pergi
Akankah hujan 'kan turun lagi
Penuhi selokan dan perigi
.
Sebelum hujan membasahi
Eloklah bekal dibenahi
Berandai-andai segera sudahi
Baiknya janji yang kaupenuhi
.
Angin bertiup berkisar-kisar
Seakan hendak memberi kabar
Bahwa hujan segera menyebar
Menyirami bumi yang terhampar
.
Hembusan angin membawa hujan
Menyapa kulit permukaan
Tubuh menggigil kedinginan
Tanpa jaket tiada jas hujan
.
Hujan deras tak terhindarkan
Curahannya menutupi permukaan
Mengalir ke parit dan selokan
Khawatir jika kebanjiran
.
Pincuran Tujuah, 16112022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Uni. Rancak bana... Sukses selalu
Mantap ulasannya
Alhamdulillah. Terima kasih, Bu Risma.
Angin bertiup sangatlah kencangKita berlari tunggang langgangSandal terlepas sudahlah hilangUntunglah sabuk masih terlilit di pinggang
Keren, Bu Siti. Mari bersyair, Bu, lestarikan budaya bersastra.