Hari menulis ke-095 (1146)

#TantanganGurusiana

.

Diusik Mantan

(Cerpen)

Oleh: Mursyidah

.

Tanpa sengaja aku bertemu dengan seorang teman lamaku di sebuah tempat wisata. Pertemuan itu sebenarnya tidak aku inginkan terjadi. Sebab, aku dan dia punya hubungan istimewa di masa lalu. Tepatnya, dia adalah mantan pacarku. Karena hubungan kami tidak direstui orang tua kedua belah pihak, kami memutuskan untuk berpisah secara baik-baik dan menerima jodoh pemberian orang tua masing-masing.

Lama tidak bertemu membuatku gugup saat dia menyapa. Gaya bertuturnya, ditambah pula dengan panggilan khas yang dulu dia berikan, so pasti membuatku terbang melayang ke masa-masa pacaran dulu. Tak ayal, diamku terusik. Darahku tersirap. Wajahku pun sepertinya sudah merona merah bak kepiting rebus karena kesipuan.

Menyadari kondisiku, Lia temanku satu rombongan wisata 'menyelamatkanku' dari dilema rindu yang tergolong sulit itu. Lia berusaha mengalihkan perhatian sang mantan dariku. Tingkah lucu yang rada konyol Lia, berhasil membawaku keluar dari 'sekapan' masa laluku.

Namun hatiku telanjur terusik. Pertemuanku dengan sang mantan sore itu membuatku harus merunut cerita lama dan membaginya kepada Lia. Lia bersimpati kepadaku. Dia menyarankan agar aku tidak 'memperpanjang' rasa rindu yang salah itu, jika ingin keluarga tetap langgeng, walaupun sebenarnya aku sedang punya masalah dengan suami.

Aku mengamini saran dan nasihat Lia, untuk tetap bertahan di tengah persoalan yang menimpaku. "Meskipun yang haram itu menggiurkan, namun yang halal pasti lebih nikmat," ungkap Lia, menyudahi obrolan kami senja itu.

Pc7, 05042023/14091444