Mursyidah SAg

Mursyidah, S.Ag. Lahir di Kepala Hilalang 19 Juni 1968. Menempuh jenjang pendidikan dasar (SD) di Kepala Hilalang tamat tahun 1981. Melanjutkan ke MTsN Kepala H...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kopiah Mahal Pak Ngah
Ilustrasi diambil dari Google

Kopiah Mahal Pak Ngah

Hari menulis ke-067 (1118)

#TantanganGurusiana

.

Kopiah Mahal Pak Ngah

(Pentigraf)

Oleh: Mursyidah

.

Sudah menjadi kebiasan Pak Ngah memakai kopiah jika hendak salat. Bahkan benda itu nyaris tidak absen nangkring di kepalanya. Yang paling sering dipakai Pak Ngah adalah yang berwarna hitam, yang populer dengan sebutan Peci Nasional, sebagai pelengkap penampilannya.

Sore itu Pak Ngah terlihat lebih ganteng dan rapi dari biasanya. Baju Teluk Belanga putih dipadu dengan Sarawa Jao (celana batik), lengkap dengan kopiah hitam dan Saruang Palakek (sarung sutra, biasanya bermotif kotak) yang beliau sandang di lehernya, membuat penampilan Pak Ngah bagai seorang Labai (orang alim). Padahal beliau cuma pamer baju barunya saja.

Saat Pak Ngah lewat di bawah sebatang pohon yang tumbuh di pinggir jalan, dia tiba-tiba berteriak sambil mempertahankan kopiahnya yang dirampas oleh monyet yang nangkring di pohon itu. "Jangan ambil kopiah mahalku!" Teriak Pak Ngah. Namun monyet tak peduli dengan kemahalan kopiah itu.

Pc7, 08032023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post