Mustajab
Hari menulis ke-058 (1109)
#TantanganGurusiana
.
Mustajab
(Pentigraf)
Oleh: Mursyidah
.
Pak Mus sudah di ambang keputusasaan, karena sakit yang ia derita tak kunjung sembuh juga. Harta yang ia punya satu persatu sudah terjual dan tergadai untuk biaya berobat. Di sisi lain, istri dan anak-anaknya berusaha menjauh darinya, sehingga menambah parah penyakit pak Mus.
Beruntung pak Mus masih punya orang tua. Merekalah yang mengurus pak Mus setiap hari dengan sabar, tanpa kenal lelah. Orang tua yang sudah berusia lanjut itu dengan telaten menangani pak Mus, tak obahnya seperti merawat pak Mus ketika bayi dulu. Tidak lupa keduanya mengingatkan pak Mus tentang keyakinan bahwa setiap penyakit itu pasti ada obatnya.
Pak Mus telah pulih dari sakitnya. Acara syukuran atas kesembuhan lelaki bernama lengkap Mustajab itu digelar dengan mengundang kerabatnya di rumah orang tuanya. Ketika istrinya dibari tahu, si istri menanggapi biasa aja. "Saya sudah terbiasa makan tahu dan tempe, apalagi ditemani sambal terasi" ujarnya, sembari menyuap nasi ke mulutnya.
Pc7, 27022023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigrafnya keren
Alhamdulillah. Terima kasih, Bu Risma.