PERLU WAKTU
Di suatu siang, di pojok sebuah resto, Mak Lampir bertemu Sembara, tak seperti biasa yang kita lihat yang selalu bermusuhan, dendam dan sebagainya. Kali ini mereka terlihat ngobrol berdua, ngopi bersama. Coba kita "menguping" sebentar apa yang di bicarakan. (kepo)
SEMBARA :" sudahlah Lampir, lupakan semua yang terjadi, jangan sedih, nanti rambutmu semakin memutih, masih ada hari esok, meski malam mu tanpa bintang, esok masih ada matahari yang akan menyinari, lupakan kesedihanmu, tata kembali puing puing hatimu, dan tersenyumlah seperti hari lalu. "
LAMPIR: "Tak semudah itu Sembara, setelah sekian puluh tahun berlalu, menyimpan rindu, setelah banyak kenangan yang berlalu, kini kau paksa aku melupakan begitu cepat, rasanya aku tak mampu, aku perlu waktu Sembara. "
SEMBARA : ya sudahlah LAMPIR, aku tahu kau wanita kuat, teruslah melangkah sambutlah mentari yang merekah, satukan lagi hatimu yang terbelah, semoga hilang semua lelah. "
LAMPIR: Trimakasih Sembara, kau ibarat malaikat yang di kirim Tuhan untukku di saat yang tepat ketika hatiku merapuh dan hampir jatuh. Hatimu bersih, tulus, dan aku yakin kau tak akan pernah menyakitiku.meski di luar sana kita terlihat bermusuhan kadang tak saling sapa di sini kita ngopi bersama.
Eee lhadalah, ternyata Mak Lampir dan Sembara harmonis juga, ( jangan bilang bilang , hanya kita yang tahu)
Entah apa yang di omongkan selanjutnya, biarlah mereka berdua yang tahu.
Pojok kamar, 16 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trimakasih
Mantap betul...buk