Murtiningsih

Guru Pembimbing di SMK N 2 Magelang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bapak

Bapak

# Mengikat Makna #

Malam ini kubuka kembali album keluargaku, ada foto saat aku masih kecil ada dalam gendongan seorang laki - laki yang tampan, ada senyum kebahagian terpancar dari ketulusan wajahnya, laki - laki tampan itulah yang kupanggil " Bapak "

Bapak, sosok laki - laki yang mengajariku banyak hal. Dari Bapaklah aku mewarisi darah keberanian dan tidak mengenal putus asa. Bapaklah yang mengajariku tentang tanggung jawab, dari Bapak saya belajar : berani berbuat harus berani bertanggungjawab. Hal itu membuatku tumbuh menjadi perempuan yang mandiri dan percaya diri.

Bapak, laki - laki yang perkasa, dipundaknya semua beban keluarga dipikulnya, tak pernah kulihat Bapak mengeluh dan selangkahpun kakinya mundur ke belakang. Dari Bapak saya belajar tentang ketegaran dan pantang menyerah.

Bapak, Orang yang selalu terrsenyum dan memelukku saat putus asa menyergapku, dari lisan beliaulah kata - kata manis pendorong semangat selalu ada untukku.

Bapak, darimu terpancar keihlasan dalam menjemput rizky dari Allah, Bapaklah yg bekerja tanpa mengenal lelah agar semua kebutuhan kita tercukupi. Bila ada keinginan kita yg belum tercukupi maka Bapak pasti akan bekerja lebih keras lagi. Kadang kita masih terlelap bapak sudah berangkat bekerja dan kembali pulang saat kita juga sudah terlelap, semua dijalani dengan ikhlas untuk kebahagiaan kita.

Bapak, aku tahu bahwa dalam setiap doa panjangmu, kau selalu menyebut namaku, kalaulah yang selalu meminta kepada Allah untuk kebahagianku, kadang Bapak sampai lupa berdoa untuk diri sendiri, semua doa terbaik selalu kau langitkan untukku.

Bapak, kau begitu penting dalam kehidupanku, erat hubungan kita hingga ada namamu di belakang namaku. Bapaklah yang menjadi wali dalam pernikahanku, kebahagianku semua berawal dari kebaikanmu.

Kini kau sudah mulai renta tak berdaya, fisikmu mulai lemah dan ingatanmu tak lagi setia. Penyakit telah mengambil semua kegagahanmu, waktu mengaburkan pandangamu, dan waktu telah merenggut semua kekuatanmu. Walaupun Bapak kini telah renta namun cinta dan sayangnya tak pernah lekang oleh waktu.

Bapak, ijinkah putrimu ini untuk berbakti padamu, merawatmu dengan sepenuh hatiku, dan untukmu suamiku, ijinkanlah daku merawat orang yang telah membesarkanku dengan peluh rindu, ijinkan istrimu ini menjadi anak yang berbakti.

# Terimaksih Bapak # cinta terbaikku#cinta tak pernah salah# Mgl, 25 April 2018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post