Kesabaran saat memondokkan anak
Berbahagialah para orang tua yang mampu memondokkan anaknya ke pesantren. Saya menulis seperti itu , karena saya merasakan sendiri bagaimana bersabarnya ,tabahnya dan mengikhlaskan dengan lapang dada untuk berpisah sementara dari kita guna menuntut ilmu di pondok pesantren.
Sabar, sabar juga ketika harus berlelah - lelah mengantar bolak - balik anaknya ke. Pesantren. Tiba- tiba anaknya menelpon sebab sakit , yang mau tidak mau harus segera ditengok walau badan bermandikan lelah dan keringat. Apalagi yang anaknya merasa tidak kerasan dan tidak betah di pesantren. Ada masa , sabar betul - betul diuji antara menyerah dan terus berjuang .
Sabar , sabar juga tatkala ramainya rumah kini berganti sebab para penenang jiwa, penghibur lara jauh dalam dekapan sedang berjuang di pesantren. Dalam tiap malam air mata kadang tak mampu tertahan mengalir , merindukan putri kesayangannya yang tak mampu dipeluk dan dikecup kepalanya. Doa yang dapat terucap lirih dalam lisan agar putrinya senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar