Musdalipa, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenal Kain Tenun Sekomandi Asal Sulawesi Barat

Mengenal Kain Tenun Sekomandi Asal Sulawesi Barat

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.Salah satunya memiliki keanekaragaman yang kain tenun yang mengagumkan. Hampir semua daerah memliki kain tenun yang mempunyai ciri khas tersendiri. Termasuk Sulawesi Barat.

Kain tenun khas Sulbar ini dinamakan kain tenun Sekomandi. Sekomandi berasal dari kata Seko berarti persaudaraan atau kekeluargaan sedangkan Mandi artinya kuat dan erat.

Beberapa tahun yang lalu, kain tenun ini sempat terancam punah karena kurangnya minat pengrajin untuk memproduksi kain tenun. Hal ini terjadi karena penghasilan masyarakat tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dengan adanya kepedulian sejumlah pemerhati kain tenun mempromosikan untuk melestarikan kain tenun khas Sulbar, akhirnya budaya tenun yang diyakini berusia ratusan tahun tersebut kembali bergeliat.

Proses pembuatan kain Sekomandi membutuhkan proses waktu yang lama. Selembar kain tenun tersebut bisa memakan waktu produksi 3-6 bulan mulai dari penentuan benang, pewarnaan, pengikatan benang , sampai pada proses penenunan.

Proses pembuatan kain tenun Sekomandi menggunakan bahan-bahan alami. bentuk pewarna , pengrajin kain , menggunakan campuran bahan cabe, lengkuas, cabai, kapur sirih, laos, kemiri, beragam dedaunan, akar pohon serta kulit kayu. Semua bahan tersebut ditumbuk halus lalu di masak, untuk menghasilkan warna tertentu.

Sampai saat ini sudah banyak wisatawan yang mencari untuk mendapatkan kain tenun sekomandi yang unik ini jika berada di Sulawesi Barat. Ada yang membeli sekadar untuk oleh-oleh dan adapula yang menginginkan sendiri untuk modifikasi pakaian semi formal maupun formal. Kain tenun sekomandi dari kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat ini menjadi incaran para wisatawan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab ulasannya bu. Sukses selalu

04 Mar
Balas

Terima kasih pak. Salam literasi

05 Mar



search

New Post