“PUASA SOLUSI MASALAH MASYARAKAT”

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh Gurusiana dari Sabang sampai Merauke. Bertemu kembali dengan artikel saya pada tantangan hari ke-3 mengisi rubrik kolom dengan judul : “Puasa Solusi Maslah Masyarakat”.

Setiap waktu, masyarakat mengalami perubahan ( social change ). Berubah dan berubah terus. Begitulah watak yang dipunyai masyarakat manusia sebagai makhluk.

Sementara Pencipta (Al-Khaliq) makhluk, bersifat tetap dan tidak berubah. Khaliq itu Mahatahu ('Alim) terhadap permasalahan yang dihadapi umat, ciptaanNya.

Karenanya, Dia menurunkan sistem ajaran yang mampu menjawab permasalahan itu. Puasa didesain oleh Allah, salah satunya adalah untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan keberlangsungan kehidupan manusia. Baik sebagai individu maupun masyarakat.

Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat dewasa ini adalah penyalah gunaan narkotika, psiko- tropika, dan obat terlarang (narkoba). Kecanduan terhadap narkoba ( drug addict ) merusak kesehatan fisik, mental, dan lingkungan sosial masyarakat. Penggunaan narkoba dalam jangka panjang menyebabkan ketergantungan yang merusak sel-sel otak, dan syaraf.

Menurunnya daya ingat, kehilangan keseimbangan, turunnya kesadaran (halu- sinasi), sulit beraktifitas, sulit konsentrasi, hidup tidak fokus, bahkan sulit meng- ambil keputusan. Pada kondisi tertentu, bisa terjadi serangan jantung mendadak, dehidrasi, dan bahkan kematian fatal.

Banyak faktor yang menjadi penyebab, mengapa hal itu terjadi. Diantaranya ialah tekanan hidup yang berketetapan menimbulkan cemas, stress , dan depresi. Didukung oleh iman yang terbatas, serta tidak adanya petunjuk Allah SWT ber potensi kuat mendorong orang untuk berlari ke narkoba. Waktu puasa yang ditetapkan Allah SWT dalam QS Al-Baqarah,184, hanya beberapa hari yang ditetapkan " ayyaman ma'dudat " merupakan kesempatan terbaik untuk menjaga kesehatan kita dari kebiasaan buruk yang membahayakan seperti merokok, minuman keras, dan mengkonsumsi narkoba.

Menurut penelitian, menghilangkan kebiasaan buruk itu dengan mengikuti aturan puasa dua belas jam setiap hari selama sebulan serta mematuhi ritme ibadah Ramadhan, mampu menghentikan kebiasaan itu. Dengan puasa, maka kimia ganja, alkohol, nikotin, narkoba, hari demi hari secara bertahap sedikit demi sedikit berkurang kadarnya.

Akibatnya, syaraf akan terbebas dari pengaruh benda-benda berbahaya itu. Penelitian membuktikan bahwa mereka yang biasa merokok, bahkan kecanduan narkoba bila mengikuti puasa dan ritme ibadah Ramadhan dapat sembuh.

Betapa tidak, siang hari berpuasa. Malam diisi dengan tarawih atau qiyam Ramadhan. Dilanjutkan dengan tadarrus Al-Qur'an, istirahat tidur, dan bangun untuk tahajud dan sahur, salat subuh berjamaah, serta salat fardhu lainnya. Aktifitas padat ibadah itu, membuat orang teralihkan dari memikirkan bahkan memperturutkan keinginan syahwat hawa nafsunya yaitu menggunakan narkoba.

Tekanan hidup yang kuat dan berketapan, dengan ritme ibadah Ramadhan itu dapat disalurkan melalui amal-amal produktif dalam ridha Allah SWT. Sangat tepat apa yang disampaikan Imam Al-Ghazali bahwa untuk mengatasi kendala dunia dengan segala isinya adalah bersikap zuhud .

Puasa dan ritme ibadah Ramadhan terbukti efektif membuat manusia beriman mampu mengatasi tekanan hidup dunia berupa stress , cemas, depresi yang menjadi pemantik kecanduan narkoba. Tekad yang kuat untuk sehat serta doa dan munajat yang efektif akan membawa hidup ini menjadi nyaman, sehat, dan bahagia.

Kalau mereka yang sakit bisa sembuh, apatah lagi kita yang sehat pasti kebih bahagia lagi dengan puasa dan ritme ibadah Ramadhan. Mari kita bersungguh- sunguh mujahadah Ramadhan. Kita pasti zuhud . Allah SWT pasti bersama kita semua di manapun kita berada (QS.Al-Hadid:4).Demikian saja artikel saya pada kesempatan ini, barakallahu fiikum. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. See you ….

Room corner, 15 April 2021 (3 Ramadhan1442 H)

MUSDAR, S.Pd.M.Pd

Guru IPA SMP N 1 Batang Kapas

Pesisir Selatan Sumatera Barat