“SEDEKAH”

Assalamu’laikum warahmatullahi wa barakaatuh Gurusiana dari Sabang sampai Merauke. Bertemu kembali dengan artikel saya pada tantangan hari ke-7 mengisi rubrik kolom dengan judul:”Sedekah”. Artikel ini bersumber dari Alhabib Qurausy Baharun.

Jangan menunggu kaya baru mau bersedekah. Segera berderma sejak seadanya.

Sebab ketika mulai berlebih, biasanya sifat kikir akan menjangkiti. Merasa semua hasil jerih payah sendiri.

Allah ta'ala berfirman,

وَمِنۡهُم مَّنۡ عَٰهَدَ ٱللَّهَ لَئِنۡ ءَاتَىٰنَا مِن فَضۡلِهِۦ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Dan di antara mereka ada orang yang telah berjanji kepada Allah, “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk orang-orang yang shalih"

فَلَمَّا آتَاهُمْ مِنْ فَضْلِهِ بَخِلُوا بِهِ وَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ

Ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang kebenaran. (QS at-Taubah: 75-76)

Lupa pada janji. Atau berpura-pura lupa padahal kata hati tak bisa dipungkiri. Sedekah tak butuh janji, dan jangan tunda nanti. Karena hakikat harta sedekah adalah bekal hidup kita setelah mati… Demikiansaja artikel saya pada kesempatan ini. Barakallhu fiikum. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. See you ….

Room corner, 19 April 2021 (7 Ramadhan1442 H)

MUSDAR, S.Pd.M.Pd

Guru IPA SMP N 1 Batang Kapas

Pesisir Selatan Sumatera Barat