Jangan Ribut
Tg286(365)
Setiap waktu kerjaan kalian ribut, tak tahukah kalau kami sedang sibuk memikirkan kesejahteraan (kami)
Telur naik, semua ribut
Bbm naik tinggi juga ribut
Cabe tak mau turun masih ribut..
Sesekali belajarlah diam
Diam saja lebih baik dari pada berkotek
Maukah kalian jadi ayam?
Agar tak perlu beli telur lagi ...
Pakai saja sepeda angin
Agar tak perlu beli bbm lagi
Tanam saja cabe sendiri
Agar pedasnya membuatmu banyak buang angin
Atau dengarkan saja janji-janji kami
Ya...jangan ribut-ribut
Tak perlu terlalu berharap
Harapan itu tak lebih sekedar angin lalu
Sebentar saja membuai kesejukan
Dan bersiaplah kembali menjadi gerah
Tenang, sebentar lagi juga aman
Atau mari berpura-pura nyaman
***
bingungsendiri, 31 agustus 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede, salam sehat selalu.
Mantap puisinyo Uni. Rancak bana. Sukses selalu
Sukses juga buat Pak Burhani..
Pura2 nyaman? Hmmmm..... Puisinya okeeeeee. Keren, Bun
Trims, Bunda. Salam.sehat dan sukses selalu.
Mantap sindirannya Bu.
Terima kasih Bu, salam sehat selalu
Puisi yang berisi kritik sosial, sangat mengena. Sukses Bu Musdawati
Trims, Pak Arif...kemaren sore saya nonton tv, kata pejabat kita, "jangan ribut"Sukses juga buat Pak Arif.
Sentilan yang manis akan situasi saat ini. Mantap, Bu. Salam sukses selalu.
Terima kasih Ibu, kita diminta menerima saja situasi yang tak menentu ini. Salam sukses juga buat Ibu.
Indah banget puisinya bun. Sukses selalu
Terima kasih Bapak, senang sekali dapat apresiasi dari penulis terkenal.
Puisi yang indah dan sarat dengan makna sosial. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda Musda.
Trims, Bunda salam sehat dan sukses selalu buat Bunda.
Mantap puisinya. Super keren. Semoga sehat selalu Bunda. Semangat meski hidup makin sulit.
Trims, Bu Nanik...hanya semangat yang akan membuat kita bertahan menghadapi tantangan kehidupan