Musdawati

Musdawati lahir di Padang tanggal 23 mei. Mengajar mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Pes-sel Sumatera Barat. Menulis akan membuat hidup b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Tidur Telentang

Jangan Tidur Telentang

Cerpen

Rombongan wisatawan sudah hampir sampai ke penginapan. Sebelum turun dari bis, Ucok, pemandu wisata mewanti-wanti tamu dengan wajah serius. "Bapak-ibu sebelum masuk kamar jangan lupa ya ucapkan salam sesuai dengan agama masing-masing." Kalau ada jawaban dari dalam, maka jangan nekat masuk."

"Mengapa begitu?" tanya sebagian penumpang bis yang mulai bergidik. "Pokoknya bapak-ibu pasti paham, dan satu lagi... jangan pernah tidur sambil telentang." Mimik wajah pemandu wisata kadang serius, kadang dia tersenyum tipis membuat tengkuk makin bergidik.

Karena begitu lelah, sesaat peringatan dari Ucok tak jadi pemikiran. Akhirnya rombongan menuju kamar masing-masing. Ada yang langsung terlelap, namun tidak dengan Pak Elwin yang gelisah. Ucapan Ucok tadi terngiang selalu. Dia bolak balik miring ke kanan lalu secepatnya miring ke kiri begitu seterusnya tanpa berani tidur telentang.

Keesokan harinya Pak Elwin terlihat lesu kurang tidur. Dia tidak bersemangat menghabiskan sarapannya, wajah lelahnya terlihat nyata.

Bukan hanya Pak Elwin, ternyata beberapa orang ibu juga terlihat kurang semangat karena mereka takut tanpa sadar nanti tidur berubah posisi jadi telentang. Saat kembali melanjutkan perjalanan, Ucok sang pemandu wisata mengucapkan salam dan bertanya, "Bapak-ibu bagaimana, Enak ya tidur semalam?" Sebagian menjawab lumayan, tetapi Pak Elwin dan beberapa ibu diam saja.

"Ada apa ya Bapak, mengapa lesu... masih ngantuk ya?"

"Iya, saya gak bisa nyenyak...takut nanti saat tidur posisi saya berubah telentang," jawab Pak Elwin.

"Memang kalau telentang ada yang salah?"

"Lho...katanya jangan sampai ada yang tidur sambil telentang," suara Pak Elwin mulai meninggi. Menyadari candaannya kelewatan, Ucok minta maaf sambil berucap, "Maaf Pak! yang saya maksud jangan nanti sambil tidur Bapak menelan 'tang' keras lho Pak kan dari besi?

Buaaahaha...seketika suara dalam bis riuh rendah.

"Kalau kemaren masuk ke kamar hotel salamnya dijawab dari dalam, apa karena kamar hotel itu ada penunggunya," Pak Elwin penasaran.

"Iyalah...berarti ada tamu lain yang sudah nginap, petugasnya yang salah ngasih kunci ke Bapak," hampir serempak teman-teman Pak Elwin bersuara.

---

#sepenggalkisah# Padang 19desember2023.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ahaha.... Timpuk pake tang itu si Ucok. Bikin panik hihi....

25 Dec
Balas

Hehe... bayangin jengkelnya peserta nih... . Bisa aja Si Ucok.

21 Dec
Balas



search

New Post