Buah kesabaran

Oleh : Musiyah, S. Pd. I

Siang itu kakak Nuha mondar-mandir dihalaman rumah sambil sesekali melihat keluar pagar. Melihat itu, Mbak Niha yang baru menyiram tanaman dihalaman bertanya:"Ada apa to kak, kayake kok gelisah begitu". Sambil masih berjalan kesana kemari, Kakak Nuha menjawab:" Nunggu tukang pos mbak".

Setelah menunggu hampir 2 jam ternyata pak pos belum juga datang, kakak Nuha mulai marah-marah. Dia menendang botol yg kebetulan ada disitu. Setelah itu dia kembali mondar-mandir dan kadangkala bicara kasar ke mbak Niha dan Dedek. Mbak Niha yang melihat kakak seperti itu tersenyum dan berkata: "Sabar ya adikku sayang".

Setelah 5 jam menunggu akhirnya datang juga pak pos nya. "Asyikkkk, Paketku datang" kata kakak Nuha sambil menerima paketan dan langsung membukanya. "Ya Allah Bun, bagus sekali sepatu ini. Makasih ya bundaku sayang". "Iya nak, kalau kamu sabar Insya Allah akan berbuah manis. Iya kan? Kamu suka sepatunya sayang?" Kata bunda "Njih Bu, Nuha suka sekali". Jawab Kakak Nuha sambil memakai mencium bunda. " Terimakasih ya Bun" katanya.