Kartu Lampu

Oleh: Musiyah, S. Pd. I

Pengalaman adalah guru terbaik. Hal kecil akan menjadi besar kalau kita tidak mengetahui bagaimana mengatasinya. Hal ini terjadi pada teman saya. Panggil saja Bu Rini. Usianya sudah lumayan dewasa. Namun karena kurang pengalaman akhirnya dia agak kebingungan.

Begini ceritanya. Hari itu teman saya Bu Rini ikut Diklat di sebuah hotel. Kebetulan saat itu kita tidak sekamar. Saya dilantai 2 dan Bu Rini dilantai 4. Maka kita pun berpisah di lift. Saya yang sudah terbiasa kegiatan di hotel aman-aman saja. Masuk dan langsung istirahat sebantar. Namun ditengah-tengah waktu istirahat, Bu Rini telpon.

"Mbak Mus, gonmu nyala tidak AC nya?" Kata Bu Rini antusias. "Nyala niku buk." Jawabku. "Kamarku kok tidak bisa ya mbak?" Kata Bu Rini lagi. "Buk, kartu kamar hotel sudah dimasukkan blum" jawabku. "Masukkan mana ya mbak?" Katanya lagi. Coba kamera jenengan diarahkan kedekat pintu. Disamping pintu ada kotak kecil. Sudah ketemu buk? Kataku. " Iya mbak." Katanya. "Masukkan kartunya. Gimana buk? Sudah?"Tanyaku. " Sudah mbak. Hehe. Makasih ya mbak" katanya lagi. " Njih buk. Sama2." Jawabku.