Baru saja putra-putri kita menerima rapor pendidikan. Di antara orang tua mungkin ada yg malu dgn nilai rapor pd anaknya. Namun perlu dipahami bahwa itu merupakan hasil usaha dari anak anak kita. Jangan pernah kita merasa kecewa, karena sesungguhnya mereka punya potensi berbeda. Setiap makhluk diciptakan berbeda dgn keunikan masing masing. Tumbuhan sebagai contoh kaktus diciptakan dgn daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan, bunga rafflesia diciptakan dgn bau busuk untuk memikat serangga dan beringin dicptakan dgn akar bergelantung untuk memudahkan bernafas, itulah caranya agar bertahan hidup. Begitu pula manusia. Putra putri kita punya potensi yg berbeeda, mngkin dia tangkas di matematika tp dlm linguistik, kinestetis, dan estetis mngkin sj dia kurang. Dan tak sedikit anak-anak yg bagus di aspek kognitif justru kurang dlm aspek afektifnya. Hal yg tepat kita lakukan adalah kenali putra-pitri kita agar dpt menggalih potensi yg mereka miliki, bisa jadi potensinya menjadi "self branding" bagi mereka. Bukan justru menghakimi mereka dgn pencapaian hasil blajar yg tdk sesuai harapan kita.