Muslihah, S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan Tanpa Gincu itu adalah Ibumu

Perempuan Tanpa Gincu itu adalah Ibumu

Cuaca hari itu amat tak bersahabat

Nampaknya matahari tengah mempertontonkan kegagahannya

Dedaunan merintih sebab teriknya yang membakar hebat

Dunia tengah mengajarkan segala kuasa-Nya

Aku amati sosok bunda di depanku lekat-lekat

Perempuan sederhana pemilik hati kuat

Wajah sederhana tanpa gincu melekat

Mata sendu wajah sedikit pucat

Bertutur lah ia mengutarakan perseteruannya

keresahannya

Kesedihannya

Kemarahannya

Kekalutannya

dan ketakutannya

Sebab buah hati berulah tak ada eloknya

Masih berkisah tentang si buah hati yang tak mendengar titah

Kerap habiskan waktu untuk yang tak berfaedah

Acapkali mengumbar amarah

Ingin ini ingin itu tak sesuai fitrah

Tak peduli walau hidup susah

Licin lisan tak takut Allah marah

Aku mendengarkan semua

Sampai tak ada lagi sisa

Agar lega si pemilik raga

Aku terpekur mencerna kisah

Kucoba mencari apa yang salah

Jika ini bermula dari amarah

Sebab segala kehendak tak kuasa diijabah

Haruskah perseteruan menjadi kisah?

Bukankah segala tak mungkin harus dilampah?

Sedang kita sepakat ini zaman susah

Ananda,

Apa yang ada dalam benakmu?

Mengapa kau berani buruk laku ?

Tidakkah setitik saja kau rasakan iba dan malu?

Pada bunda yang melahirkan, membesarkan, dan mendoakanmu.

Belajarlah pada alam dan kehidupan

Agar dapat membedakan jalan putih dan jalan hitam

Berkacalah pada cermin kebenaran

Agar tahu mana yang elok mana yang suram

Dengar apa kata bunda

Ikuti kata hatinya

Niscaya hidupmu penuh cahaya

Mumpung masih teramat pagi

Masih panjang jalan yang akan kau tempuh

Reguklah air kehidupan dari cawan keteladanan

Agar kelak segala nawaitu dimudahkan

Segala hasrat dalam genggaman

Hidup bahagia menjadi garis tangan

Niscaya Tuhan memayungimu dengan keberkahan

#Nopember 2021

#moezbasusi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih, Bun. Salam literasi kembali

15 Nov
Balas

Keren puisinya. Sudah saya follback ya Bun Salam literasi.

23 Oct
Balas



search

New Post