Perempuan Tanpa Gincu itu adalah Ibumu
Cuaca hari itu amat tak bersahabat
Nampaknya matahari tengah mempertontonkan kegagahannya
Dedaunan merintih sebab teriknya yang membakar hebat
Dunia tengah mengajarkan segala kuasa-Nya
Aku amati sosok bunda di depanku lekat-lekat
Perempuan sederhana pemilik hati kuat
Wajah sederhana tanpa gincu melekat
Mata sendu wajah sedikit pucat
Bertutur lah ia mengutarakan perseteruannya
keresahannya
Kesedihannya
Kemarahannya
Kekalutannya
dan ketakutannya
Sebab buah hati berulah tak ada eloknya
Masih berkisah tentang si buah hati yang tak mendengar titah
Kerap habiskan waktu untuk yang tak berfaedah
Acapkali mengumbar amarah
Ingin ini ingin itu tak sesuai fitrah
Tak peduli walau hidup susah
Licin lisan tak takut Allah marah
Aku mendengarkan semua
Sampai tak ada lagi sisa
Agar lega si pemilik raga
Aku terpekur mencerna kisah
Kucoba mencari apa yang salah
Jika ini bermula dari amarah
Sebab segala kehendak tak kuasa diijabah
Haruskah perseteruan menjadi kisah?
Bukankah segala tak mungkin harus dilampah?
Sedang kita sepakat ini zaman susah
Ananda,
Apa yang ada dalam benakmu?
Mengapa kau berani buruk laku ?
Tidakkah setitik saja kau rasakan iba dan malu?
Pada bunda yang melahirkan, membesarkan, dan mendoakanmu.
Belajarlah pada alam dan kehidupan
Agar dapat membedakan jalan putih dan jalan hitam
Berkacalah pada cermin kebenaran
Agar tahu mana yang elok mana yang suram
Dengar apa kata bunda
Ikuti kata hatinya
Niscaya hidupmu penuh cahaya
Mumpung masih teramat pagi
Masih panjang jalan yang akan kau tempuh
Reguklah air kehidupan dari cawan keteladanan
Agar kelak segala nawaitu dimudahkan
Segala hasrat dalam genggaman
Hidup bahagia menjadi garis tangan
Niscaya Tuhan memayungimu dengan keberkahan
#Nopember 2021
#moezbasusi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih, Bun. Salam literasi kembali
Keren puisinya. Sudah saya follback ya Bun Salam literasi.