Puisi Hari Guru Nasional
Guruku Dimasa Aku Belia
Hati guru nasional
Terbayang wajah-wajah pahlawan ilmu di masaku
Wajah lembut bergincu tipis
Rambut tergerai hitam terpadu
Suara merdu bertutur manis
Langkah gemulai kaki bersepatu
Diajarinya aku bernyanyi dan menari
Bu guru ku pandai sekali mengambil hati
Wajah menawan netra meneduhkan
Kemeja bersih berpeci hitam dipadukan
Saat mendongeng saat yang dinantikan
Gubahan hati seorang seniman
Diajarinya aku berhitung dan memetik pesan
Pak guru ku sungguh menawan
Mereka, pahlawan ilmu di masa belia ku
Dimasanya saat bersemat es ka
25 Nopember berlalu tawar saja
Tanpa seremoni nuansa pesta
Jauh dari gegap gempita
Apalagi bertabur cindur mata
Ucap selamat pun sepi dari telinga
Namun semangatnya luar biasa
Cinta kasihnya sungguh paripurna
Musim hujan nawaitu mengangkasa
Musim panas tak takut kulitnya berubah warna
Tanpa pamrih tanpa menimbang jasa
Guruku menerjang rasa
Bersamanya aku menghabiskan waktu
Riang gembira kutimba ilmu
Aku menuai pujiannya saat menabur kebajikan
Dan itu candu yang membahagiakan
Aku menuai ganjaran saat menabur keburukan
Dan itu cambuk yang menguatkan
Di masanya aku belia
Bumi memulyakannya
Langit mendoakannya
Kehadirannya sungguh dirindukan
Kepergiannya sungguh disesalkan
Relung hatiku menganyam doa
Bumi memuliakannya
Langit membahagiakannya
#HGN
25 November 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar