Tagur ke 155, tanggal 03/12/2020 CERBUNG CINTA KARENA NIP (35) Oleh : Muslih.S.Pd.M.Pd

Dari keluarga pun tidak diam menerima perlakuan dari keluarga noviatun,karena pada saat lamaranpun meminta tolong kepada orang yang di tua kan yaitu bapak ketua yayasan,dan setelah adanya kejadian seperti ini pun harus diberitahu untuk bagaimana sikap keluarga kami selanjutnya mengenai tentang pengembalian uang lamaran yang pada saat ìtu di terima,tapi pada akhirnya uang tersebut di kembalikan. Dengan nada yang lirih dan sedih aku mendatangi dan meminta pendapat dari orang yang di tuakan,yaitu ketua yayasan,dan setelah saya ungkapkan kronologi kedatangan perwakilan dari keluarga noviatun,bapak ketua yayasan pun marah besar,(maksudnya apa ini ?)ini adalah semacam pelecehan atau merendah kan keluarga(karena aku tuh sudah dianggap keluarga dengan ketua yayasan).Sudah jangan di ambil pusing! masih banyak wanita yang lebih terhormat dari keluarga itu,kalau mau dapat menantu yang bisa ngasih uang banyak yang sesuai dengan permintaan mereka,suruh aja cari mantu orang yang kerja di perusahaan(peroyek),sombong !emang anaknya sudah punya Nip tah,sama sama guru honor aja sombong.Itu lah jawaban dari orang yang saya tuakan,ia murka dan marah besar. Dari mendengar ungkapan orang yang kami tua kan tersebut,akhirnya keluarga ku pun rasa terobati dan aku sendiripun sama seperti apa yang keluargaku alami(manusiawi lah kalau kita di perlakukan seperti itu,lantas kita murka dan merasa di remehkan).Dengan kejadian seperti itu bukan berarti membuat aku jadi diem atau jadi frustasi(bahasa kerenya)tidak justru ini membuat pembelajaran dan motifasi untuk kehidupanku ke masa yang akan datang dan kejadian itu,akan saya ingat dan akan saya tunjukan baik khusus untuk keluargaku dan juga untuk keluarga yang memang sederajat tapi meminta uang seperti kepada orang yang kaya dan mapan.Dan saya tetap berjuang untuk meraih seperti orang orang yang terpandang di mata masyarakat.Aamiin.Salam Literasi CILEGON : 03/12/2020 CERBUNG CINTA KARENA NIP (35)