GURU KAULAH PAHLAWANKU
###HGNKE75TAHUN 2020## Tagur ke 147, tanggal 25/11/2020 GURU KAULAH PAHLAWANKU Oleh : Muslih.S.Pd.M.Pd Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau musholla , di rumah, dan sebagainya. Makna guru bagi seorang murid adalah guru sebagai pedidik dan pembimbing bagi siswa, dan guru merupakan orang yang berkewajiban dan bertanggung jawab atas siswa. Jadi bisa dikatakan guru merupakan orang tua kedua bagi siswa.Bila kita masih ingat lagu untuk sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yaitu : HYMNE GURU Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu.. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa.. Kalau kita kaji makna per suku kata dari tek lagu tersebut adalah,Guru memang segalanya bagi kita semua,ingatkah pada saat kita pertama masuk sekolah yang pada saat itu kita belum bisa untuk berbuat segalanya(dari mulai adab sopan santun,akhlak ,cara menyebutkan angka/huruf dan cara mengeza huruf per hurup bahkan dari semuanya)yang kadang belum atau tidak di ajarkan di rumah,maka di bimbing oleh Guru lah yang sebagai pengganti orang tua kita yang kedua.Tidak pernah megeluh,capek bahkan menyerah menuntun begitu banyak siswa yang begitu banyak sifat dan kelakuan yang sangat berbeda beda,namun dengan rasa sabar dan ikhlas membimbing kita.Engakau adalah embun penyejuk di kala kita sedang kehausan,engkau adalah sebagai lentera di kala kita sedang berada digelepan,engkau adalah bembela dalam memerangi kebodohan dan engkau adalah Pahlawan walaupun tidak pernah mendapatkan bintang atau tanda jasa dari siapapun,dialah sang Guru yang tidak butuh semua itu,namun kau tulus dan ikhlas dalam membantu sekali pun harus nyawa sebagai penentu.Sepeti contoh percakapan Guru dengan Murid di bawah ini,dan semoga kita bisa mengambil suri tauladan dari makna yang terkandung di dalamnya :

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya, Murid : "Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu? Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan. Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram". "Berapa harga emas seberat itu? " Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab, "Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah," Guru : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?" Murid berkata : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?" Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. " Guru berkata lagi, "Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian" "Apakah ada yang mau membeli keringatnya? " "Tentu tidak." Ujar murid. "Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya." Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu..." Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini." Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Allah melindungmu dan memberimu jalan yang kau ridhoi dan untuk yang sudah mendahului kita semoga husnul khotimah,Aamiin Ya Robbalaalamiin,Sembah sujudku untuk mu Guru. CILEGON : 25/11/2020 GURU KAULAH PAHLAWANKU ##HNG2020##
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak salam Literasi
Terima kasih Ibu,salam litersi
Semoga sukses pak...
Aamiin
Mantap betul pak semoga sukses selalu
Aamiin Ibu
Aamiin Ibu
Sukses selalu pak
Aamiin
Aamiin
Aamiin
Aamiin
Aamiin