Tagur ke 174,Tanggal 22/12/2020

HARIIBU

Tantangan Menulis Tematik Gurusiana Spesial Hari Ibu 22 Desember 2020 Dari sebuah dusun tebing damar desa palembapang kecamatan kalianda kabupaten lampung selatan,hiduplah sebuah keluarga sederhana perkawinan antara bapak h.saijam dan ibu hajah robiah dan ketujuh anak anaknya yang terdiri dari : 1.Saniah 2.saodah 3.subli 4.muslih 5.sabriyah 6.suemah 7.aswati Dari anak ke tujuh tersebut lima perempuan dan dua laki laki,dari ketujuh anak anak tersebut saya yang nomor empat,dan bapak ku hanya seorang petani dan ibu ku cuma ibu rumah tangga.Berkat kegigihan dari keluarga kami semuanya bersekolah,walaupun kakak ku yang nomor satu dan dua cuma tamatan smp dan pada zamanya mereka berdua sudah menikah,dan kakak laki laki ku hingga ke perguruan tinggi(tapi tidak selesai) sedang kan adik adiku yang perempuan mereka lulusan smea dan spg,(walaupun cuma tamatan slta)mereka pun akhirnya menikah juga.Dan saya setelah tamat sekolah dasar(SD) aku meminta izin kepada kedua orang tuaku,terutama ibu,untuk melanjutkan sekolah ke sltp,dan saya ikut ke kakak perempuanku yang kedua(karena mendapatkan suami dari cilegon)semua itu atas izin ibundaku tersayang,hingga saya sampai dengan tamat slta.selama enam tahun setengah saya sekolah di cilegon,semua itu juga atas usaha yang doa restu ibunda ku,dan setelah tamat slta aku kembali kelampung untuk meneruskan ke perguruan tinggi.dan lagi lagi atas izin dan doa restu dari ibundaku hingga aku lulus.

Jadi kasih sayang seorang ibu itu tak lekang oleh waktu dan tidak sepanjang galah,akan tetapi kasih sayang seorang ibu adalah sepanjang masa hingga akhir hayatnya.Karena apapun yang ingin saya lakukan dan selalu meminta doa restu dari ibundaku,sehingga perjalanan hidupku dari mulai belaian tangannya saat menjelang tidur dan berbantalkan pahanya lah saya selalu dimanjakan saat saya dekat dengan ibu.Jadi keberhasilan seorang anak,bukan mutlak hasil jerih payah anaknya,akan tetapi keberhasilan dan kesuksesan seorang anak adalah andil doa restu seorang ibu untuk anak anaknya.Karena Rhido nya seorang Ibu itu Rhido Allah juga.

Bangga yang dirasakan saat dari sekian banyak anaknya,saya lah yang pertama kali menjadi sarjana,sehingga pada saat hadir dalam acara Dies Natalis,Ibu ku menangis yang bercampur bahagia,begitupun yang saya rasakan pada saat penyematan topi sarjanaku,semua keberhasilan itu tak lain dan tak bukan yaitu berkat Doanya seorang Ibu.(bukan berarti seorang bapak tidak ikut) tetapi atas izin dan doa terbesar seorang ibu yang menyertai kesuksesanku.Setelah aku menjadi seorang pegawai negeri sipil(PNS) Ibu ku masih merasakan kebahagiaan yang begitu dalam,dari keluarga petani bisa menjadi seorang pegawai yang banyak sekali di minati oleh orang orang.

Karena saya di tugaskan jauh dari kampung halamanku bahkan menyebrangi lautan(antara lampung dan jawa)itupun tidak lepas berkat dorongan dan doa restu dari Ibundaku dan hingga aku menjadi seorang pengawas pun beliau masih merasakan kebahagiaan itu.Seiring berjalanya waktu,dan ibundaku pun semakin renta tapi saya selalu mudik untuk tetap memohon doa darinya. Setahun sudah ibundaku telah meninggalkan kami semua,beliau sudah mendahului kami semua,tetapi doa tulusku selalu kupanjatkan untuk ibundaku semoga beliau Husnul Khotimah dan berada di syurganya Allah.Rasa kehilangan yang kini kurasakan kasih sayang seorang ibu.yang selalu menasehatiku dan mendoakanku hingga akhir hayatnya.Jadi makna seorang ibu sangat besar dan berpengaruh sekali di dalam kehidupan anak anaknya.Kasih ibu kepada beta,tak terhingga sepanjang masa,hanya memberi tak harap kembali ,bagai sang surya menyinari dunia.Itulah yang di lakukan oleh seorang ibu tulus kasih dan rhido.Semoga Almarumah Ibundaku tenang di alam sana dan di syurganya Allah serta Husnul Khotimah,Aamiin. CILEGON :22/12/2020 HARIIBU