Seorang anggota pramuka itu akan bangga dengan seragam dan atributnya, merapatkan barisan untuk setiap bantuan sosial, bergandengan tangan untuk setiap permasalahan, namun tak semua anggota pramuka berjiwa sama tak sedikit yang hanya pamer seragam tanpa ada jiwa didalamnya.

Sudahkah kita menyeragamkan hati dan pikiran kita seindah seragam pramuka yang membalut ditubuh kita??

Pramuka itu lahir dari hati nurani bukan berlandaskan iri dan dengki. Jika hati masih dikotori dengan berbuatan saling mencurigai, perlu ditanyakan apakah jiwa pramuka sudah dihatimu, atau organisasi saja yang membalut seluruh pikiranmu. Ketika hatimu masih mempertanyakan apa yang orang lain berikan untuk ibu pertiwi melalui tangan-tangan pramukamu , sedangkan kau lupa mempertanyakan hatimu apa yang sudah ku berikan bagi ibu pertiwiku. Maka saat itu sesungguhnya kamu belum pramuka sejati.

Tata hati, bersihkan pikiran diri, terbuka terhadap rekan, tanpa membuat kelompok untuk saling menyudutkan, itu cara mempramukakan diri.

goresan luka dihari pramuka kali ini, menorehkan tanya dihati, sudahkah kita memberikan bakti negeri dengan ikhlas hati ? Atau masih terselip dengki merasuki....achhh masih ada juga sekotor itu pikiran sahabat sejati pramuka hingga SK tugas dijadikan alasan untuk sebuah penyudutan yang belum tentu SK yang diberikan digunakan untuk sebuah kepentingam hingga untuk berpikir positifpun kau lupa mengarahkannya, dan tajamnya pisau mulutmu terkadang menggoreskan luka dalam dihati sahabat pramukamu lainnya. Ketika ini terjadi sebenar kau belum pramuka sejati, pramukamu masih lahir rasa iri. Kau masih perlu mempramukakan hati bukan sekedar seragam diri